Lihat ke Halaman Asli

Ami Damayanti

Mahasiswa

Budidaya Ikan Gabus Beralbumin

Diperbarui: 24 Maret 2022   19:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Budidaya ikan merupakan suatu kegiatan yang masih digandrungi oleh masyarakat. Hal ini disebabkan karena kebutuhan akan pangan khususnya dalam memenuhi nutrisi (protein) tubuh masih tinggi. 

Selama permintaan pasar masih ada, tentu peluang untuk mengembangkan kegiatan ini menjadi suatu bisnis pun besar. Salah satunya adalah budidaya ikan gabus.

Ikan gabus merupakan salah satu ikan air tawar asli Indonesia yang diminati masyakarkat. Selain kaya akan protein, ikan gabus juga tinggi akan albumin, yakni protein dalam plasma darah yang berfungsi menjaga cairan dalam darah agar tidak bocor ke jaringan lain. 

Protein ini membantu membawa berbagai zat ke seluruh tubuh, seperti hormon, vitamin, dan enzim. Contoh khasiat lain dari ikan gabus adalah mampu mengatasi berbagai penyakit kulit, seperti jerawat, psoriasis, alergi, dan mempercepat penyembuhan luka pascaoperasi yang terbukti secara ilmiah.

Ikan gabus memiliki rasa yang lezat, sehingga ikan gabus juga sering diolah menjadi beragam bentuk olahan seperti siomay, otak-otak, hingga keripik. Habitat ikan gabus terdapat pada perairan dengan arus yang tenang seperti waduk, rawa, sungai, dan sawah. Dengan demikian budidayanya pun cukup mudah dilakukan terutama dalam hal pakan.

Pada habitat aslinya, ikan gabus merupakan ikan predator. Namun, karena kandungan gizi dan nutrisi yang cukup tinggi, tidak sedikit orang yang mau membudidayakannya. Adapun langkah-langkah yang dapat dilkakukan dalam budidaya ikan gabus, yakni;

  1. Pemilihan Jenis Kolam.

Pemilihan jenis kolam menjadi hal yang penting dalam proses awal budidaya. Ada tiga (3) bentuk kolam yang dapat dipilih dalam budidaya ikan gabus, yakni kolam terpal, kolam beton dan kolam tanah. Hal ini dapat disesuaikan dengan kondisi lahan yang tersedia.

      2. Pemilihan indukan gabus.

Pemilihan indukan ikan sangat menentukan kualitas yang dihasilkan nanti. Pilihlah indukan ikan gabus yang berkualitas baik dari jantan maupun betina. Adapun perbedaan karakteristik dari jantan dan betina, yaitu:

  • Bentuk kepala ikan gabus jantan biasanya oval, sedangkan bentuk kepala pada ikan gabus betina cenderung bulat,
  • Warna kulit ikan gabus jantan cenderung lebih gelap daripada betina yang kontras,
  • Ikan gabus jantan memiliki lubang genital berwarna merah dan apabila bagian perut bawahnya tersebut ditekan akan mengeluarkan cairan bening, sedangkan pada betina apabila ditekan akan mengeluarkan telur.

     3. Pemijahan atau Penetasan Telur.

Pada proses ini indukan yang disiapkan adalah sekitar 20-30 ekor, lalu campurkan pada tempat/ kolam yang sama dan biarkan tiga sampai empat hari. Pastikan juga sirkulasi air berjalan lancar, caranya bisa dengan menambahkan tanaman air di dalamnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline