Hai para pembaca yang berbahagia!!!
Kehidupan kita sebagai manusia di dunia adalah saling bertoleransi dan menghargai.Kalau tidak adanya hal tersebut,maka dunia ini akan rusuh dan hancur.Banyaknya konflik yang mengatasnamakan rasis dan toleransi.Kita sebagai warga negara Indonesia yang menganut Bhinneka Tunggal Ika diwajibkan melaksanakan dan menjalaninya.Dengan begitu,negara kita akan selalu damai dan aman karena indahnya bertoleransi antar umat beragama.
Di Indonesia kita ini,terdapat lima agama yang diakui yaitu Islam dengan Al-Quran,Kristen Protestan dan Kristen Katolik dengan Al-kitab atau Injil,Buddha dengan Tripitaka ,Hindu dengan Weda dan Kong hucu dengan Wu Jing (Kitab Suci yang Lima),Si Shu (Kitab Yang Empat) ,dan Xiao Jing (Kitab Bhakti).Yang mana disetiap agamanya terdapat pelajaran,kepercayaan atau keyakinan dan kegiatannya masing-masing.
Artikel ini berdasarkan wawancara saya dengan teman lama saya yang beragama buddha.Disini aku akan membahas tentang Kegiatan Keagamaan di Vihara Wirya Dharma yang ada di daerah aku Jakarta Timur.Tema dari tulisan ini tentang toleransi beragama jadi gk ada salahnya kan aku membahas dan berdiskusi tentang judul ini ke teman-temanku.Dan aku juga berterimakasih banget sama temanku yang sudah membantuku untuk melengkapi artikel ini.
Buddha adalah agama yang ajarannya ditemukan dan disebarkan oleh Sidharta Gautama pada tahun 500 SM.Merupakan agama tertua di dunia dan juga di Indonesia yang berasal dari negara India.Adama Buddha di Indonesia masuk melalui jalur perdagangan India dan China yang kemudian menyebar ke seluruh indonesia."AdiBuddha adalah salah satu sebutan untuk Tuhan Yang Maha Esa dalam agama Buddha .Tempat peribadatan agama buddha adalah Vihara atau Kuil.
Disetiap daerah pastinya ada tempat peribadatan tak terkecuali Vihara atau Kuil.Vihara selain tempat beribadah juga sebagai tempat belajar,berdoa,bermeditasi,berkumpul,membaca parrita dan tempat tinggalnya para biksu.Fungsi utamanya adalah sebagai rumah ibadah Tridharma yang di dalamnya ada pemujaan Konfusius, Buddha, dan Taoisme.Pada relief Kharmawibhangga di kaki Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah menggambarkan isi komplek dalam vihara yaitu pendopo untuk berkumpul, kuil dengan konstruksi batu, dan tempat tinggalnya dengan konstruksi kayu.
Motif,corak dan ornamen pada vihara terkadang berbeda-beda dan memiliki arti tersendiri.Namun pada umumnya memiliki simbol dan arti yang sama seperti naga yang berarti kebijaksanaan,simga keadilan dan kejujuran hati,gajah yaitu kelembutan dan kesetiaan, dan burung hong yang berarti keindahan dan kedamaian.
Di daerah tempat tinggal saya,ada satu Vihara yang bernama Vihara Wirya Dharma yang berada di daerah Jakarta Timur.Disana kegiatan keagaman berlangsung,mulai acara atau hari raya besar umat budha seperti waisak,hari raya maghapuja,hari raya kathina,hari raya asdha dan hari raya ulambana hingga sekolah minggu yaitu sekolah yang diadakan setiap hari minggu.
Mereka juga merayakan hari imlek dimana sehabis melakukan ibadah dan merayakan di vihara mereka berkumpul bersama dan saling memaafkan.Kemudian mereka mengadakan games atau permainan bagi anak-anak.Dan tak lupa hal yang paling ditunggu membagi angpao.
Kemudian di Hari Raya Waisak mengadakan acara yang dibatu dan dianggotai oleh anak-anak dari sekolah minggu dan ibu-ibu.Mereka diajarkan untuk membawa persembahan seperti buah-buahan,makanan,minuman dan lain-lain.Dihari raya atau hari besar lainnya,mereka lebih banyak menghabiskan waktu dirumah bersama keluarga.
Umat beragama Buddha melaksanakan kebaktiannya setiap hari minggu.Tidak hanya diisi dengan kebaktian saja,namun mereka suka melakukan kerja bakti dengan membersihkan sekeliling vihara dan menanam pohon,belajar memasak dan kerajinan lainnya.Rasa kekeluargaan dan tolong menolongpun terasa.Dengan begitu,anak-anak akan terlatih dan belajar bagaimana membantu sesama dan melestarikan lingkungan mereka.Wara sekita vihara yang beragama lain juga turut membantu dan bergotong royong menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.Dan pada hari minggu itupun anak-anak sekolah,oleh karena itu disebut sekolah minggu.