Lihat ke Halaman Asli

Kopi Kita

Diperbarui: 6 April 2018   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: pixabay.com

secangkir kopi pada dinihari yang rawan,
seperti melukis lintang dan bujur
pada peta rinduku.

pada lengkung teduh khatulistiwa matamu,
kutemukan mata air kasih tak habis-habis.
kusesap kembali cinta pekat cafein itu,
seperti mereguk ihwal yang tumbuh
dari lembah-lembah rahasiamu.

dan pada lansekap fajar debar dadamu,
kutemukan diriku senyap dan sendiri.

kita masih menyukai kopi, bukan?

2016

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline