Pertama kali mengenal JNE, sekitar tahun 2000-an di awal-awal saya mulai bekerja setelah lulus kuliah, dimana saat itu, sesekali saya perlu kirim barang atau paket kepada saudara, kerabat, atau teman. Pada masa itu kadang masih terselip juga bergantian menggunakan jasa ekspedisi yang lain, karena pamor JNE yang masih belum se-terkenal seperti sekarang pastinya dan kadang saya juga se-ketemunya. Awalnya saya tidak begitu memperhatikan aspek-aspek yang lain, ketika mengirimkan barang, begitu paket dikirim ya sudah, tinggal nunggu kapan barang sampai, maka nanti saya akan dikabari oleh penerima paket. Apalagi di masa itu belum ada fasilitas untuk bisa tracking atau mengecek status kiriman kita sudah sampai dimana.
Seiring perkembangan waktu saya sebagai pengguna layanan jasa ekspedisi, mulai bisa membandingkan pola dan aspek-aspek layanan dari beberapa jasa ekspedisi yang saya gunakan. Baik dari komentar penerima barang ataupun saya sendiri sebagai pengirim barang yang harus berhubungan langsung dengan pihak jasa ekspedisi di agen pengiriman.
Atau juga saya sebagai pihak penerima paket yang kadang-kadang juga menerima kiriman dari kerabat dan kawan, jadi berhubungan juga dengan pihak kurir. Dari situlah saya mulai bisa membedakan satu dan lainya, dan JNE menjadi layanan ekspedisi yang kala itu saya akui banyak nilai plusnya. Mungkin ada juga kekurangan satu dua, karena tiada sesuatupun yang semua di jagat raya ini, tapi menurut saya secara umum JNE tetap memiliki keunggulan lebih dari yang lainnya.
Intensitas hubungan saya dengan JNE mulai meningkat saat toko-toko online dan marketplace mulai merebak di kisaran tahun 2009 dan hingga sekarang yang makin berkembang pesat serta beragam jenisnya. Dimana disitu saya mulai membeli barang-barang yang saya perlukan pada toko dan UMKM yang beragam di marketplace tersebut.
Pilihan ekspedisi pengiriman yang tersedia sebelum melakukan check out dan membayar pesanan seringkali menjadi tambahan alasan saya membeli barang tersebut. Jika tersedia JNE maka pilihan itu ke JNE dan menjadi agak kecewa ketika dalam pilihan jasa pengirimannya hanya tersedia nama-nama eskpedisi lainnya. Kadangkala karena hal ini, saya membatalkan atau tidak jadi membeli barang itu, atau berpindah mencari barang tersebut ke marketplace lain asal tersedia pilihan pengiriman melalui JNE.
Hubungan dengan pihak JNE semakin intens lagi kala terjadi pandemi covid-19, dimana himbauan jaga jarak menjadikan belanja via online menjadi salah satu pilihan, disaat kita susah bergerak kemana-mana. Ditambah lagi saat masa pandemi juga, saya dan kerabat saya mencoba peruntungan dengan berjualan secara online mulai sedikit demi sedikit. Sebagai newbie dalam penjualan online, disinilah saya merasakan betul peran JNE.
Jika tadinya saya sebagai customer toko online hanya asyik-asyik aja menunggu datangnya 'kang paket' JNE, rupanya berbeda rasanya jika menjadi pihak penjualnya. Rasa khawatir jika pembeli kecewa karena barang telat datang, atau kiriman barang rusak, dan hal lainnya terkait respon pembeli memenuhi pikiran. Sebagai penjual, saya juga tidak ingin terjadi seperti kejadian yang sempat viral, kurir jasa ekspedisi dimaki-maki pembeli, padahal itu salahnya penjual.
Berangkat dari kasus ini, maka saya berpikir antara penjual dan jasa layanan ekspedisi harus saling memahami. Hal ini dirasakan bukan hanya saya dan kerabat tadi, tapi juga para UMKM yang baru menggeliat usahanya, komplain dari pembeli sangat dikhawatirkan. Dan bersama JNE, kekhawatiran tadi berganti jadi ketenangan, apa pasal?
Dalam tulisan lain, mungkin sudah diulas banyak ragam kelebihan JNE dan disini saya ingin menambahkan dua hal, berdasarkan pengalaman yang saya alami, yang menurut saya menjadi poin tambahan kelebihan JNE.
1. Layanan Ekspedisi yang Penuh Edukasi
Dalam hal ini saya melihat JNE bukan hanya sekedar jasa layanan ekspedisi yang menerima barang yang mau dikirim, udah dibungkus rapi, ditimbang lalu dihitung berapa ongkos kirimnya sesuai alamat tujuan. Namun dalam setiap kesempatan saya antri di agen JNE baik yang agen besar maupun agen-agen kecil secara umum mereka memberikan layanan dengan penuh empati dan sabar dalam menjelaskan.