Lihat ke Halaman Asli

Dimulai dari Ekoenzim Menjadi Dunia yang Bebas Sampah

Diperbarui: 27 Februari 2022   16:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Ekoenzim, apa kalian tahu apa itu ekoenzim, mungkin ada yang pernah mengenal atau bahkan tidak tahu sama sekali, kalau saya tim yang tidak tahu sama sekali, guru Ppkn disekolah saya menyuruh kami murid-muridnya untuk membuat ekoenzim, awalnya saya tidak tahu apa itu ekoenzim, apakah itu suatu percobaan yang sering dilakukan anak anak IPA atau bukan, saya sebagai murid jurusan IPS awalnya berkeluh "Apaan sih ekoenzim, ribet deh kayaknya" setelah saya searching di beberapa media internet Ekoenzim atau Eco enzym itu adalah  cairan yang diproduksi dari fermentasi sampah organik. Dari proses fermentasi ini, dihasilkan kandungan desinfektan karena adanya kandungan alkohol atau senyawa kimia asam. Eco enzyme dapat dimanfaatkan sebagai pembersih, pengharum, pembersih kloset (ampasnya), karena ini tugas juga ya sudah saya pun mencoba membuatnya.


Awalnya saya membuat tetapi gagal, dan meledak , alasannya karena seharusnya di minggu pertama botol itu harus dibuka sehari 1-2 kali untuk mengeluarkan gas nya, tetapi saya tidak,  saya tidak membukanya selama kurang lebih 3 hari karena waktu itu saya ada urusan kerumah nenek, dan tentu saja tidak ada yang membuka botol itu. Akhirnya saya pun memutuskan untuk membuat kembali dengan bahan yang masih tersisa, saya pun mulai membukanya sehari sekali, lalu minggu kedua 2 hari sekali, lalu menunggu sampai 2 bulan dengan sesekali memeriksa nya,mungkin banyak yang penasaran cara membuat ekoenzim itu seperti apa, saya akan memberi tahukan cara membuatnya, cara membuatnya ini pun saya diberitahu oleh guru Ppkn.


Ada rumus takaran wajib yang harus kalian ketahui, yaitu 1:3:10
1= gula merah
3= kulit buah
10= air


*Dengan begitu takkaran wajib nya:
100 gram gula merah
300 gram kulit buah
1000 ml gram air


*Tapi bisa juga,
50 gram gula merah
150 gram kulit buah
500 ml air


Takkaran nya di sesuaikan sama toplesnya pokonya. Cara itung nya bisa di kali 2 atau di bagi 2 si takaran wajib nya atau di bagi/kali yang sesuai dengan perbandingan di atas.


#Bahan:
1. Air
2. Gula merah
3. Kulit buah bebas (jangan durian atau nanas)
4. Toples bening tutup yang di putar atau ulir atau bisa juga menggunakan botol bekas aqua

#cara membuat:
1. Ambil gula merah nya, lalu di iris/disisir tipis-tipis
2. Lalu masukkan gula yang sudah di iris/disisir tipis-tipis ke air, dan di aduk hingga si gula nya larut (jangan gunakan air panas atau melarutkan gula di air diatas kompor. Harus air yang biasa)
3. Setelah gula nya tercampur dengan air hingga gulanya larut, masukkan kulit buah-buahan nya ke dalam toples atau botol bekas dan tumpahkan air gula nya ke atas nya.
4. Tutup botol atau ulir tutup toples nya, dan jangan lupa di beri label nama dan kelas serta tanggal pembuatan nya.

Jika dilihat, cara pembuatannya ini cukup mudah, hanya memerlukan waktu saja, tapi manfaatnya juga sangat besar, yaitu


1.mengurangi sampah organik
Karena banyak sekali sampah-sampah kulit buah yang menumpuk, dan masih banyak orang yang belum bisa mengelola dengan baik, kita bisa menjadikan ekoenzim ini sebagai alternatif untuk mengurangi sampah organik
2.Mengurangi penggunaan pestisida
Ekoenzim juga bisa dipakai menjadi pupuk organik, dan sudah terbukti Bagus, daripada kita membeli pupuk jadi yang harganya juga lumayan, kita bisa menggunakan ekoenzim sebagai pupuk

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline