Lihat ke Halaman Asli

Amel Widya

TERVERIFIKASI

PPNASN

Puisi | Perempuan Berdarah Sunda Bermata Sendu

Diperbarui: 4 September 2018   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterest.com

Mataku adalah sebuah kota penuh mata. Begitu selalu kata mereka. Sebagian mengira mataku penuh rupa-rupa asihan, sebagian menyangka mataku penanti kasihan. Sebagian lagi menduga mataku lautan pesona, padahal sederhana saja: mataku pemilah cinta hakiki dan cinta berahi.


Hanya kamu yang berbeda. Katamu, mataku sebuah kota bernama Sendu.


Sesungguhnya mataku tidak begitu. Biasa saja. Hanya mata perempuan Sunda. Mata setia yang membunyikan puisi seorang remaja di pupilnya: harapan serupa kata yang tak mau melengkapi puisi. Mata yang rajin mengalimatkan puja doa seorang remaja di pelupuknya: harapan serupa kata amin yang tak mampu menggenapi doa.


Hanya kamu yang berkilah. Katamu, mataku bendungan rapuh---tanggul pedih yang sekali-sekali dipecah air mata.


2018




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline