Lihat ke Halaman Asli

Amellia

Mahasiswi

KKN Non Regular 4 Untag Surabaya Turut Mendukung APE sebagai Alat Pembelajaran di TK Permata RW 7 Wonorejo, Surabaya

Diperbarui: 25 Desember 2024   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi Penggunaan APE di TK Permata RW 7 Wonorejo, Surabaya

Surabaya - Alat Permainan Edukatif (APE) merupakan sarana penting dalam dunia pendidikan anak usia dini. APE bukan hanya menjadi alat untuk bermain, tetapi juga mendukung perkembangan kognitif, motorik, sosial, dan emosional anak. Pentingnya APE dalam pembelajaran semakin terasa di tengah kebutuhan menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan bagi anak-anak.

Dalam rangka mendukung pembelajaran di TK Permata RW 7 Wonorejo, Surabaya, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya berkontribusi memberikan APE kepada sekolah tersebut. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk terlibat langsung dalam meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat taman kanak-kanak. APE yang diberikan berupa puzzle suku kata dan angka, buku edukatif, serta alat-alat kreatif lain yang dirancang untuk mengasah keterampilan anak-anak.

Mahasiswa KKN dan Guru TK Permata RW 7 Wonorejo, Surabaya

Menurut bu Sulis, salah satu guru di TK Permata RW 7 Wonorejo, Surabaya, kontribusi ini sangat membantu proses pembelajaran di kelas. Namun, ia juga menekankan pentingnya peran serta orang tua dalam mendukung pendidikan anak. “Guru tidak bisa bekerja sendiri. Kami membutuhkan kerjasama dari orang tua agar pembelajaran di sekolah bisa berjalan dengan efektif dan berguna bagi perkembangan anak di rumah,” ujar Bu Sulis.

Kehadiran APE baru ini membawa kebahagiaan tersendiri bagi anak-anak di TK Permata RW 7 Wonorejo, Surabaya. Mereka terlihat antusias menggunakan alat-alat tersebut dalam berbagai kegiatan di kelas. Dengan adanya APE yang bervariasi, pembelajaran menjadi lebih menarik dan anak-anak lebih termotivasi untuk belajar.

Inisiatif seperti yang dilakukan oleh KKN Untag ini patut diapresiasi dan dijadikan contoh oleh berbagai pihak. Kolaborasi antara institusi pendidikan, masyarakat, dan keluarga sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak-anak. Dengan sinergi yang baik, masa depan pendidikan anak-anak Indonesia dapat menjadi lebih cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline