Lihat ke Halaman Asli

Amelia

universitas islam negri sultan thaha saifuddin jambi

Pesona Biawak Rawa-rawa

Diperbarui: 27 September 2024   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tepian sunyi, rawa merintih,  
Terselip bayang di sela ilalang,  
Biawak besar menjelma sunyi,  
Menari tenang di arus tenang.

Sisiknya berkilau, bagai mutiara,  
Menggurat cerita di tubuh raksasa,  
Kehidupan liar, tak tampak gelisah,  
Berjalan perlahan, penuh wibawa.

Matanya tajam, membaca malam,  
Menanti gerak, buruan tenang,  
Di dalam rawa, sang raja bertahan,  
Mengukir jejak, tak pernah hilang.

Ia pesona alam, tak terjamah kata,  
Menyatu erat dengan semesta,  
Di tengah rawa, ia bersahaja,  
Biawak agung, penuh pesona.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline