Perlu kita ketahui terlebih dahulu pengertian dari BK. Menurut Gladding, 2000 : 4, makna Bimbingan sendiri ialah suatu proses membantu seseorang dalam menentukan pilihan yang penting yang mempengaruhi kehidupannya seperti memilih gaya hidup yang diinginkannya, tampak dalam suatu kegiatan yang membantu individu membuat keputusan tentang pendidikan yang akan ditempuh atau karir yang akan di tuju kedepannya karena BK adalah bertuju pada remaja yang tidak tau benar atau salah sehingga butuh upaya pencegahan dan pengembangan. Sedangkan makna Konseling menurut American Counseling Association (ACA) ialah penerapan prinsip-prinsip kesehatan mental, perkembangan psikologis atau manusia melalui intervensi kognitif, afektif, perilaku, atau sistemik, dan strategi yang mencanangkan kesejahteraan, pertumbuhan pribadi, perkembangan karir, dan atau patologi, Konseling sendiri upaya penyelesaian yang bersifat formal yang ditujukan untuk siswa bermasalah.
Mengapa sih kita harus belajar Bimbingan dan Konseling?
Karena, menjadi BK sendiri harus peduli pada remaja atau siswa dengan tulus, siswa sendiri punya kompleksitas terhadap mata pelajaran yang ditempuh, sebagai konselor kita tidak boleh menentukan pilihan pada siswa untuk memilih sesuatu yang harus di tuju, namun kita harus mendampingi dan memberikan informasi kepada para siswa dengan memperlihatkan dampak positif dan negatif untuk keputusan yang akan dipilih sehingga siswa sendiri yang memilih keputusan yang akan diambil, guru BK sendiri layaknya perahu yang menjembatani para siswanya menyeberang hingga ke dasar sungai. Lalu untuk penyelesaian sebagai guru BK harus sabar dan tidak boleh gampang marah karena guru BK harus menjadi teman siswa atau remaja yang ditangani seperti SMP/SMA.
Banyak kasus yang dialami pemuda saat ini, seperti tawuran menggunakan alat alat tajam seperti pedang dan sebagainya, pergaulan bebas hingga mengorbankan sekolahnya karena hamil diluar nikah, minum minuman keras yang menganggu kesehatannya, balap liar yang menimbulkan korban jiwa, ditangkap polisi karena aksi terlarang, merokok, narkoba dan masih banyak lagi. Kenapa remaja terkadang tidak takut melakukan hal tersebut dan nekat? Karena mereka tidak merasa dicintai oleh keluarga, kurang kedekatan antara keluarga, komunikasi yang tidak baik, juga karena kasus perceraian rumah tangga (broken home) sehingga remaja tidak mengetahui dampak dan akibatnya. Seorang remaja seharusnya rajin belajar, berperilaku baik, dan melakukan hal yang positif. Itu semua ialah tugas guru BK sebagai langkah menangani dan untuk membantu para siswa agar bisa terbuka dan berubah menjadi lebih baik.
Di lain sisi bisa juga karena tantangan masa depan, apa saja?
1. Vocality
yakni perubahan yang sangat cepat, dan mengguncang kestabilan kehidupan sebelumnya
2. Uncertanity
yakni ketidakjelasan akan masa depan, dan banyak faktor yang berperan sehingga tidak dapat di prediksi
3. Complexity
yakni terjadi karena banyak aspek yang berkaitan, adanya kompleksitas yang mempengaruhi pengambilan keputusan, dan kebingungan karena pemahaman yang lama tidak dapat digunakan lagi
4. Ambiguity
yakni ditentukan oleh perubahan yang sangat cepat, ketidakpastian, kompleksitas yang terjadi dan ketidakjelasan/kebingungan dalam memaknai situasi.
Selain itu ada pula strategi layanan dasar Bk, yaitu cara mengoptimalkan layanan BK pribadi, sosial, belajar, karir untuk mengedukasi siswa dengan tema-tema yang menarik dan sesuai dengan kondisi saat ini, dan strategi layanan dasar BK ialah layanan klasikal, bimbingan kelompok, layanan orientasi, layanan informasi, layanan responsif serta layanan perencanaan individual.
Guru BK harus mempunyai trik yang bernama Konselor Peduli Kemaslahatan kepada para siswanya, apa saja? yakni harus mampu berfikir dengan cinta, merasakan dengan cinta, bertindak dengan cinta, berkehendak dengan cinta, dan merefleksikan diri dengan cinta.
Guru BK harus senantiasa mengembangkan tidak hanya di lingkungan sekolah, tapi juga hal lainnya, BK juga harus mempunyai pertanggungjawaban atas segala yang dilakukannya. Guru BK sendiri adalah guru yang unik yang membedakan dengan guru lainnya.
Lalu apa saja si peluang karir lulusan Bimbingan dan Konseling, yang pasti tidak hanya menjadi guru saja, yaitu :
1. Konselor Pendidikan
2. Konselor Karir
3. Konselor Pernikahan dan Keluarga
4. Konselor Rehabilitasi
5. Konselor Anak dan Remaja
6. Hipnoterapis
7. HRD
8. Pendidik/Dosen dan Peneliti
9. Konten Kreator tentang BK dan Kesehatan Mental
10. serta Pengembang Media/Teknologi BK.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H