Dari film bioskop asal Indonesia yang Anda pernah tonton selama lima tahun terakhir ini, mungkin kita cukup sering ya melihat aktor peraih piala Citra, Reza Rahardian, membintangi banyak judul film terkenal, dari berbagai genre apakah drama sampai komedi. Sebut saja seperti My Stupid Boss, Habibie dan Ainun, dan masih banyak lagi. Memang tak dapat dipungkiri aktor muda ini memiliki teknik akting yang sangat baik, berkarakter kuat dan juga wajah yang rupawan.
Jika pada umumnya kita melihat Reza Rahardian, berperan sebagai peran tokoh yang baik (antagonis), nah di film drama romantis yang berjudul: Heartbreak Motel garapan sutradara Angga Dwimas Sasongko ini, yang merupakan adaptasi dari novel popluer yang ditulis oleh Ika Natassa ini, dihadirkan sosok Reza Rahardian sebagai tokoh pria utama yang bersifat antagonis atau berkarakter jahat dan problematik. Tidak hanya menggunakan satu pemain film " besar" namun film ini memberikan lebih dengan memasang semua pemain utama dari pemain film terbaik Indonesia yang pernah mendapatkan prestasi Piala Oscar versi Indonesia yaitu Piala Citra.
Hmmm.... memang tidak main-main ya perencanaan film ini khususnya pemilihan pemainnya. Beberapa waktu lalu, penulis menonton film bersama dengan teman-teman komunitas pencinta film yaitu KOMIK. Berikut poin ulasan film versi penulis :)
Tokoh dan Jalan Cerita Film
Tiga pemain utama dari Film yang berdurasi 1 jam55 menit dari Visinema Picture ini adalah Laura Basuki yang memerankan Ava Alessandra, Reza Rahardian sebagai Reza Malik dan Chico Jericho sebagai Raga Assad. Cerita ini menitikberatkan pada hubungan cinta lokasi antara tokoh film besar yang sedang naik daun yaitu: Aya dan Reza yang terlihat begitu sempurna, namun sejatinya penuh dengan masalah. Ava, yang merupakan tokoh sentral dari film ini digambarkan sebagai sosok wanita cantik yang sangat pandai berakting, namun belum selesai dengan trauma masa kecilnya. Ia seringsekali terbayang-bayang akan sosok ayahnya yang melakukan KDRT kepada ibunya, didepannya. Hal ini meninggalkan traumatik mendalam hingga kini sehingga membuatnya takut untuk berhubungan serius dengan pria dan tidak jarang menimbulkan kepanikan saat ia bekerja sebagai artis. Reza,lawan mainnya sering menenangkan Ava dan lama kelamaan membuatnya nyaman dan jatuh hati. Namun ternyata cinta Reza tidak setulus cinta Aya. Konflik batin Ava ini dieksplorasi secara mendalam dalam film ini, dengan cukup sering menampilkan alur film yang bersifat maju-mundur. Aya mengetahui bahwa ternyata Reza yang ternyata playboy, hanya memanfaatkannya demi popularitas bintang dan menaikkan gimmick marketing film terbaru yang mereka bintangi.
Klimaksnya terjadi ketika Ava terus disakiti Reza tidak hanya melalui perkataan verbal yang kurang pantas sampai terus merongrong Ava dalam karir dan kehidupan sehari-harinya. Ava yang tidak tahan lalu tidak sengaja memukul kening Reza dengan benda tumpul hingga kening Reza terluka cukup lumayan, dan projek film yang mereka bintangi bersama dengan cameo sutradara yang diperankan oleh Luna Maya, harus terbengkalai.
Ava menjadi depresi dan memutuskan untuk menjauh dari Reza, sambil meminta bantuan manajernya untuk menghilang dari dunia gemerlap akting dan merubah identitasnya menjadi Maya, yang bekerja sebagai staff house keeping di hotel berbintang, dimana di tempat inilah Maya bertemu dengan Raga (Chico Jericho), yang kemudian jatuh cinta dengan Maya karena kesederhanaan dan karakter otentiknya. Maya akhirnya pun mulai luluh dan secara perlahan mencoba untuk menyembuhkan trauma masa kecilnya. Lantas siapa pria yang akhirnya dipilih oleh Ava atau Maya ini? Bagaimana Ava pada akhirnya apakah bisa berdamai dengan rasa traumatiknya?
Penulis sebelumnya menonton film ini bersama rekan-rekan dari komunitas Komik Kompasiana, Mari kita spill beberapa fakta unik yang sedikit banyak membangun cerita film secara keseluruhan sampai pada akhirnya bermuara pada kesimpulan akhir cerita film :)
Fakta Unik Film Heartbreak Motel:
Angga Dwimas Sasongko berperan sebagai sutradara, juga sekaligus menulis naskah film ini dengan bantuan Alim Sudio ini berhasil memberikan warna berbeda pada a). film drama yang berbudget besar dengan menyuguhkan pemain film papan atas dan cameo cukup banyak diambah dengan sinematik film yang layak dipuji karena cukup detail dan indah dari penggunaan tipe kamera yang variatif dan cukup banyak . b). Film ini dishoot menggunakan total 3 kamera, terdiri dari: 1 buah kamera digital (menghasilkan tampilan gambar yang jernih dan tajam) serta 2 buah kamera seluloid, yakni 1 kamera seluloid 16 mm( menghasilkan tampilan visual efek hangat atau grainy, efek retro) dan 1 kamera seluloid 35 mm (menghasilkan visual moderate atau ada ditengah-tengah antara tipe kamera dua lainnya tersebut.