Lihat ke Halaman Asli

Membangun Kesadaran, Mengukuhkan Komitmen: Advokasi dan RKJP di Desa Karangpring, Kec. Sukorambi, Kab. Jember

Diperbarui: 1 Juni 2024   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Pada Kamis, 2 Mei 2024, sebuah langkah signifikan telah diambil di Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Di kantor desa yang sibuk, suara diskusi dan semangat berbicara memenuhi ruangan. Kegiatan advokasi dan penandatanganan Rencana Kerja Jangka Pendek (RKJP) menjadi sorotan utama hari itu.

Inisiatif ini diprakarsai oleh TB Ranger, mahasiswa magang dari Kemendikbud di bawah naungan Yayasan Bakrie Centre cabang Sekawan's TBC. Dalam kerangka tugasnya dari Divisi Perencanaan dan Pengembangan Program, TB Ranger menggerakkan agenda yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Tuberkulosis (TBC) dan memperkuat komitmen bersama dalam menghadapi tantangan kesehatan tersebut.

Kegiatan dimulai tepat pukul 11 siang dan berlangsung hingga jam 1 siang, membuka dengan pemaparan materi yang informatif tentang TBC. Divisi Perencanaan dan Pengembangan Program memberikan pengenalan yang komprehensif tentang penyakit ini, menyoroti gejala, pencegahan, dan perlunya kesadaran bersama dalam mengatasi TBC.

Selanjutnya, sorotan beralih ke RKJP, di mana Divisi Advokasi menyoroti rencana kerja jangka pendek yang akan dilaksanakan untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian TBC di Desa Karangpring. RKJP tidak hanya sekadar dokumen, tetapi sebuah komitmen konkret untuk bertindak, memperkuat kerjasama, dan mencapai hasil yang nyata.

Tanda tangan menjadi simbol kesepakatan. Ketua kelompok masyarakat Karang Taruna, bersama dengan perwakilan dari kantor desa dan warga setempat, dengan penuh semangat menyepakati RKJP. Ini bukan hanya tindakan formal, tetapi penegasan bersama akan tekad untuk menanggulangi TBC dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kehadiran perwakilan dari kelompok masyarakat Karang Taruna, anggota kantor desa, dan warga setempat memperkuat makna dari setiap langkah yang diambil. Ini adalah bukti bahwa upaya advokasi dan perencanaan program tidak hanya milik satu pihak, tetapi sebuah kolaborasi yang melibatkan semua lapisan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Desa Karangpring tidak hanya menghadapi TBC sebagai tantangan kesehatan, tetapi juga sebagai panggilan untuk bersatu, bergerak bersama, dan menciptakan perubahan yang berkelanjutan. Dengan kesadaran yang ditingkatkan dan komitmen yang diperkuat, langkah-langkah kecil hari itu telah membawa harapan besar bagi masa depan yang lebih sehat dan sejahtera bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline