Lihat ke Halaman Asli

Opini Atas Penguasa

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah membaca Di Bawah Lentera Merah, saya dapat menyimpulkan bahwa sejak dulu hingga sekarang keadaan Indonesia tidak pernah mengalami perubahan yang signifikan. Kaum kapitalis tetap merajalela dan berkuasa di negeri ini, membuat rakyat sengsara. Dalam hal pendidikan pun sama, rakyat tidak pernah bisa dengan mudah mendapatkan pendidikan yang layak. Hal ini memang sengaja dilakukan oleh penguasa-saya sebut penguasa, bukan pemerintah-, agar rakyat tetap bodoh dan menurut saja dengan apa yang penguasa lakukan. Karena apabila rakyat mendapatkan pendidikan, rakyat akan menjadi pintar dan mengerti, sehingga mereka pun akan dengan sadar memberontak kepada penguasa. Jaminan hidup untuk rakyat hanya menjadi slogan klasik tanpa ada realisasi yang jelas.
Di era sebelum Indonesia merdeka, kaum imperialis menjajah Indonesia dengan kapitalismenya. Mendominankan peran pengusaha dan penguasa, menindas rakyat. Membiarkan rakyat menderita akibat aturan-aturan yang dibuat oleh penguasa. Melihat hal-hal yang seperti itu, kemudian banyak pemuda-pemuda Indonesia yang dengan inisiatifnya melakukan pergerakan-pergerakan untuk melawan kaum penguasa. Mereka melawan kapitalisme dengan sosialisme, dengan asas sama rata sama rasa. Penguasa pun tidak hilang akal dalam mengatasi perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia. Mereka membuat aturan-aturan yang dapat mengebiri pergerakan-pergerakan rakyat tersebut.
Setelah Indonesia merdeka, penguasa pun menjajakan dan mengagung-agungkan demokrasi. Namun lagi-lagi itu hanyalah sekedar slogan belaka tanpa ada aplikasi nyata. Penguasa tetap didominasi oleh kapitalis. Pemodal-pemodal menguasai pemerintah dan hukum. Rakyat tetap sengsara. Dan semakin parah lagi, yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Jurang pemisah pun semakin terjal. Jaminan pendidikan, kesehatan, dan asasi tetap tidak dihiraukan oleh pemerintah. Semua lapisan kehidupan bernegara dipenuhi oleh unsur kepentingan.
Jadi, apa bedanya pemerintah sekarang dengan pemerintah sebelum kemerdekaan? Tidak ada. Mereka sama-sama kapitalis. Mereka sama-sama mendahulukan kepentingan sendiri daripada kepentingan rakyat. Dan mereka sama-sama penjajah!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline