Tangan tangan kecil itu mengapung di langit langit jendela.
Menggaruk garuk rupiah yang bertengger di dalam saku celana.
Tangan tangan besar yang tengah mengendali kemudi melengos.
Mendapati pemandangan yang rana hati.
Sesaat nyaris saja lembar kertas dan keping besi bundar itu menyentuh tadah telapak.
Tidak, sampai hijau menyamarkan diri memerah.
Sampai jumpa tangan kecil.
Sampai bertemu lagi di hitam aspal yang lain.
Kalau bisa jangan di sana;
Tempat dengan banyak cabang dan 3 warna yang menjadi majikan berkendara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI