Bandung -- Tepat minggu ke-3 pelaksanaan KKN Universitas Pendidikan Indonesia tahun ini, mahasiswa KKN Kelompok 52 UPI menggelar program kerja dalam upaya pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang berada di Kelurahan Pasanggrahan, Senin (25/07/2022).
Kelurahan Pasanggrahan memiliki potensi UMKM yang cukup menjanjikan. UMKM ini terdiri dari berbagai jenis barang dan jasa yang diperjualkan, tetapi didominasi oleh penjualan makanan. Kendati demikian, berdasarkan hasil observasi dan wawancara kepada para pelaku UMKM, ternyata masih banyak pelaku UMKM yang kesulitan melakukan promosi, terlebih untuk promosi online.
Selain itu, karena kurangnya kemelekan digital, masyarakat masih banyak yang mengemas dan memotret pruduknya secara asal-asalan, padahal hal tersebut merupakan modal penting untuk melakukan promosi yang bisa menarik banyak pelanggan.
Menangkap permasalahan tersebut, KKN Kelompok 52 UPI berinisiatif untuk merealisasikan solusi dengan mengadakan program yang dapat membantu masyarakat, terutama pelaku UMKM dalam memajukan UMKM Pasanggrahan.
Solusi yang dicanangkan adalah penyelenggaraan Seminar dan Pelatihan dalam Mengembangkan UMKM melalui Pemberdayaan Karang Taruna yang bertajuk "Membangun UMKM di Era Digital dengan Meningkatkan Visualisasi Produk dan Pemasaran di Media Sosial".
Seminar yang berlangsung pada Senin, 25 Juli 2022, di Aula Kantor Kelurahan Pasanggrahan ini, bersasaran untuk para pelaku UMKM, Karang Taruna, dan PKK dengan tujuan untuk meningkatakan pemahaman masyarakat mengenai pengembangan UMKM di era digital serta untuk menumbuhkan motivasi dan mengasah kemampuan masyarakat dalam mengembangkan UMKM di era digital.
Seminar ini mendatangkan pemateri yang cukup expert dibidangnya, yaitu Thyta Medina (Mahasiswa Kimia UPI sekaligus pedagang makanan ringan @dcomelshop.id) serta Husain Rabbani (Mahasiswa Film dan Televisi UPI sekaligus pemilik jasa foto produk @rabbstudio).
Adapun dalam seminar tersebut, disampaikan materi yang membuat para pelaku UMKM sangat antusias, mulai dari pedoman penggunaan hashtag Instagram, penggunaan Linktree, analisa Insight Instagram, pembuatan sorotan/highlight, tips foto produk yang baik hanya dengan memaksimalkan handphone yang ada, serta praktek foto produk secara langsung.