Sumber : maduhighdesert.com
“Kretekk.. kretek..” atau hanya “pletek.. pletakk..”
Ketika pegal-pegal, lelah atau capek seringkali kita membunyikan beberapa bagian tubuh tertentu, misalnya saja jari tangan, jari kaki, pinggang atau bahkan leher. Bagi beberapa orang mungkin melakukan hal tersebut adalah sebuah kebiasaan sepele. Bahkan banyak orang yang mengatakan bahwa dengan melakukan hal tersebut pegalnya akan hilang seketika sehingga teknik “membunyikan” bagian tubuh dijadikan salah satu teknik dalam memijat karena banyak pelanggan yang menyukainya.
Tetapi apakah fakta di atas benar? Apakah membunyikan bagian tubuh tidak memiliki efek samping? Mungkin untuk beberapa pertanyaan ini kita tidak pernah memikirkannya. Demikian juga dengan saya yang memiliki kebiasaan membunyikan beberapa bagian persendian tubuh, meskipun saya bukan pecinta pijat, refleksi dan teman-temannya.
Karena perasaan penasaran tersebut akhirnya saya browsing di si mbah yang tahu segalanya. Setelah membaca beberapa artikel kesehatan dari sumber terpercaya ternyata tindakan yang seringkali dianggap sepele tersebut sangat membahayakan karena dapat menimbulkan berbagai macam efek negative dalam tubuh. Berikut ini adalah beberapa kesimpulan yang dapat saya ambil dari berbagai artikel kesehatan mengenai kebiasaan “sepele” tersebut.
1.Bunyi yang terdengar seperti tulang patah tersebut sebenarnya adalah bunyi dari synovial fluid vapor cavities, yaitu gelembung udara yang ada di persendian yang meletup ketika Anda "mematahkan" jari Anda. Saat Anda menarik jari, hal ini membuat ruang sendi makin besar. Akibatnya, tekanan dalam ruang sendi makin menurun. Segera saja, ikatan sendi tersedot ke dalam. Ketika tekanan menurun,muncullah gelembung (paling sering karbon dioksida), hanya dalam satu per ribuan detik. Gas inilah yang menimbulkan bunyi letupan yang merupakan suara pertama. Gelembung itu mengisi 15% ruang sendi yang sekarang menjadi lebih besar. Karena ruang sendi mendadak diisi oleh gelembung, cairannya tiba-tiba mendorong ikatan sendi dan mendorongnya ke posisi semula. Pada saat ligamen “didorong kembali” muncullah bunyi kedua. Energi yang hilang dalam sendi sangat rendah, hanya sekitar 7% dari yang diperlukan untuk merusak tulang. Tapi, coba hitung jika anda melakukannya rata-rata lima kali saja kali per hari..
2.Mungkin beberapa dari kita pernah mendapatkan informasi bahwa aktivitas tersebut akan menyebabkan radang sendi. Tetapi, Dr. Rachel Vreeman, asisten professor dari ahli pediatric di Indiana University School of Medicine mengatakan bahwa dalam penelitiannya tentang fungsi tangan pada orang dengan dan tanpa radang sendi, bahwa mereka yang menderita arthritis cenderung tidak memiliki kebiasaan suka membunyikan ruas jarinya. Dalam kata lain, tampaknya kebiasaan ini bukanlah penyebab dari kondisi radang sendi tangan.
3.Efek samping yang dapat timbul dari aktivitas ini bukanlah radang sendi tetapi pembengkakkan pada sendi, berkurangnya kekuatan tangan untuk menggenggam bahkan cedera pada sendi.
Sumber : kaskus.co.id
4.Menurut Brian Cassaza, M.D, dari Universitas California, Amerika, membunyikan persendian leher dapat mengakibabtkan terjepitnya urat saraf yang berada di antara tulang ekor dan leher. Bila salah urat syaraf terjepit di antara tulang ekor leher, maka efeknya bisa bemacam-macam. Tergantung dari jaringan saraf itu menuju ke mana. Tapi pada umumnya, akan mengakibatkan organ tubuh seperti kaki dan tangan sulit dikomando oleh otak. Orang yang mengalami hal tersebut, biasanya berjalan seperti robot, karena, otak gagal memberi instruksi kepada organ-organ tubuh untuk melakukan apa yang diiinginkan.
5.Di antara persendian tubuh terdapat tulang-tulang rawan dengan cairan dan sendi pengikat yang menyatukan tulang. Jika Anda terbiasa membunyikan persendian badan, akan berakibat hancurnya tulang rawan di beberapa anggota tubuh yang sering Anda bunyikan.
Terlepas dari sengaja atau tidak, dapat dipastikan sebagian besar orang pernah melakukannya meskipun hanya sesekali dalam sehari. Tapi dengan bahaya-bahaya yang ada di atas, maukah Anda mengurangi kebiasaan buruk tersebut mulai dari sekarang demi tulang sehat di masa tua? Seperti menghentikan kebiasaan lainnya hal ini memang sulit dilakukan, sayapun masih dalam tahap ada niat dan mau berusaha dan rasanya sulit. Tetapi saya yakin bahwa pasti kita dapat mengurangi kebiasaan buruk itu. Adapun beberapa cara yang direkomendasikan untuk membantu dalam mengurangi kebiasaan membunyikan bagian tubuh. Caranya adalah :
1.Mandilah dengan air hangat.
Jika di rumah Anda ada shower, akan lebih baik lagi. Tekanan air dari shower bisa membantu mengurangi rasa sakit terutama di daerah leher atau punggung. Jika tidak memiliki shower, Anda bisa kompres leher belakang atau punggung dengan handuk kecil yang telah dibasahi dengan air hangat. Ulangi beberapa kali. Nikmati saat me time ini untuk relaksasi tubuh.
2.Bersandar di tembok.
Cara lainnya yaitu dengan bersandar di tembok. Jangan heran dulu. Tempelkan bahu di leher, lemaskan bahu Anda. Sandarkan ke arah belakang lalu tekan punggung bagian bawah ke tembok.
3.Atur suhu AC ketika tidur.
Jika kamar Anda menggunakan AC, atur suhunya serendah mungkin ketika Anda sedang tidur. Jika suhu udara terlalu dingin, pastinya Anda akan bersembunyi di balik selimut untuk menghangatkan diri. Dan seringkali posisi tidur jadi meringkuk. Nah, posisi meringkuk tersebut akan membuat badan Anda terutama leher terasa pegal ketika bangun.
4.Posisi kepala tegak.
Dalam aktifitas harian seperti ketika sedang berdiri, duduk, nonton tv, bekerja di depan komputer ataupun ketika membaca buku, pastikan kepala Anda tidak menekuk ke depan, belakang ataupun samping. Jaga agar posisi kepala tetap lurus.
Selamat mencoba.. :) perlahan tapi pasti demi masa tua dengan tulang yang sehat.
Sumber :
Freemagz. (2013). Efek Kebiasaan Membunyikan Persendian Tubuh. Diunduh dari:
http://www.freemagz.com/outloud/efek-kebiasaan-membunyikan-persendian-tubuh-6868
Radithe. (2012). Mengapa Membunyikan Leher dan Buku Jari Berbahaya?. Diunduh dari:http://www.apakabardunia.com/2012/06/mengapa-membunyikan-leher-dan-buku-jari.html