Semalam saya melihat sebuah berita dengan media video yang menarik. Video yang saya tonton dari kanal youtube, "That Evan Guy", sumber berita dari CNN Indonesia. Video ini bercerita tentang seorang turis asal Amerika Serikat yang sedang jalan - jalan keliling Jakarta dengan menaiki sarana transportasi umum, kereta rel listrik.
Pada video tersebut, ketika sang turis menaiki eskalator, ia kagum dengan kebersihan lantai yang ia jumpai. Ia bilang bahwa , ia terkesan dengan lantai bersih stasiun KRL di Jakarta. Orang asing terkesan dengan lantai yang bersih?. Bagi kita, fasilitas umum dengan lantai yang bersih adalah hal yang biasa banget kita jumpai. Apalagi di mall. Itu kan hanya lantai. Tapi justru lantai ini membuat terkesima si turis.
Kata turis tersebut, ia belum pernah menggunakan fasilitas umum di Jakarta."Good first impression", katanya, ketika ia menapaki lantai yang bersih. Ia membandingkan dengan situasi kereta bawah tanah di New York. Ia bilang bahwa di kereta bawah tanah New York, lantai nya kotor, dipenuhi permen karet dimana-mana, dan yang membuat penulis terganga kaget, ternyata lantai di subway New York, terdapat air seni manusia,tinja manusia (tinja? , ya tinja) dan tikus. Sebagai informasi, karena kesenjangan sosial yang tinggi, banyak tunawisma di beberapa sudut kota New York, tak terkecuali di subway (kereta bawah tanah), tuna wisma yang tidur di pinggir jalan. Bahkan, berdasarkan cerita Evan, gelandangan ada di dalam kereta.
Jujur saja ya. Saya sebagi warga Tangerang Selatan, cemburu dengan kemajuan sarana transportasi umum di Jakarta, seperti kereta rel listrik. Terlebih, semenjak KAI di pegang oleh Ignasius Jonan (2009 - 2014). Menurut Sindo news,
Sosok Ignasius Jonan hingga kini terus dikenang oleh keluarga besar PT Kereta Api Indonesia (KAI). Ia dikenal sebagai pemimpin yang berani melakukan perubahan dan inovasi di bidang transportasi rel.
Jonan berhasil membalikkan kerugian PT KAI menjadi keuntungan, meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan penumpang, serta memperluas jaringan kereta api di seluruh Indonesia.
Awal mula perubahan yang signifikan PT KAI, kereta rel listrik menjadi nyaman dan aman. Tidak bagaikan mimpi buruk. Ketika di era 90-an, saya hanya mendengar cerita - cerita 'horor' soal kereta. Ada teman yang cerita naik kereta dengan pengap, tidak ada pendingin ruangan dan bau rokok. Bukan itu saja, bahkan ada ayam di gerbong kereta. Sungguh mimpi buruk, bukan?.