Pusat perbelanjaan online sebetulnya sudah jauh - jauh hari ada. Di tahun 2000 an, di kala itu yang lagi nge top adalah , Multiply. Masih ingat kah dengan Multiply?
Multiply adalah sebuah situs perdagangan elektronik (e-commerce) yang menghubungkan para penjual dan pembeli secara online. Multiply berkantor pusat di Jakarta.
Sebelum menjadi situs perdagangan elektronik, Multiply dikenal sebagai sebuah situs jejaring sosial untuk berbagi foto, video, musik, blog dan lain-lainnya. Kantor Pusat Multiply sebelum di Jakarta adalah di Boca Raton, Florida, Amerika Serikat.
Pada 26 April 2013, Multiply mengumumkan akan menutup situs Multiply per 6 Mei 2013 dan menghentikan seluruh kegiatan usaha per 31 Mei 2013 karena dibubarkan karena kesulitan keuangan.[1]
Pada 10 November 2015, William C. Dudley, yang saat itu menjadi presiden Federal Reserve Bank di New York, mengadakan pertemuan tentang masa depan Multiply, yang mencakup kemungkinan likuidasi darurat aset-asetnya. (Sumber : Wikipedia)
Saya pengguna aktif Multiply dan juga pernah berbelanja di situs tersebut. Asyik betul main MP (sebutan nge trend Multiply). Situs ini gak hanya jualan, tapi bisa upload foto, video dan blog. Nge hits deh di jaman nya.
Waktu itu saya membeli sebuah rok dan jilbab. Semua nya masih tersimpan dengan rapih. Kualitas produk yang saya beli bisa di bilang bagus. Semua barang made in Indonesia. Kemudian, main MP saya tinggalkan karena bosan. Datang lah Blogspot, kalau Blogspot lebih kepada diary virtual. Di sini saya malah berjualan online. Respon nya bagus. Karena pada waktu itu saya meng - endorsement seorang fashion blogger untuk produk yang saya jual ; sepatu dan tas. Karena itu produk saya laris manis dan laku terjual.
Berjualan di Blogspot tidak lama saya jalani. Hanya 1.5tahun saja. Karena ada kendala di tukang sepatu dan tas. Kemudian blogspot saya tingggalkan. Selain kendala teknis, saya di terima bekerja penuh waktu.
Pengalaman berjualan saya jalani mengisi kekosongan waktu dalam menunggu panggilan pekerjaan. Karena pada waktu itu stok sisa barang produksi saya masih banyak jadi nya saya menjual sisa sepatu dan tas saya dari bazaar ke bazaar. Salah satu bazaar yang saya ingat , bazaar di perkantoran Mega Kuningan joinan bareng teman.
Waduh, ternyata bazaar di kantoran sepiii... itu di tahun 2010, saya pikir berjualan di bazaar kantoran dengan menjual barang tas dan sepatu bakal laris, ternyata tidak. Saya salah kaprah. Tidak ada satupun barang jualan saya yang terbeli. Para pegawai kantoran itu bahkan berharap barang diskonan kayak di Ramayana.