Lihat ke Halaman Asli

Amelia

Menulis Dengan Tujuan

Apa Aksi Nyatamu dalam Mengurangi Polusi Udara dan Menjaga Lingkungan Hidup?

Diperbarui: 24 Agustus 2023   21:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: Pengendera menembus kabut pagi yang bercampur dengan asap kendaraan bermotor pada 2019. (Foto: KOMPAS/ WAWAN H PRABOWO)

Artikel ini terinspirasi dari beberapa teman- teman di Kompasiana yang membahas mengenai polusi udara. 

Saya tinggal di Tangerang Selatan, dan tinggal di sebuah cluster yang ada di Graha Raya. Di pemukiman daerah kami sudah marak berita mengenai keluhan beberapa warga mengenai asap pembakaran sampah daun di sekitar. 

Ada di dekat perumahan kami ada warga yang masih rutin membakar sampah daun. Tentunya asap ini sangat menganggu dan ngebul. Pekat pula. 

Asap ini jika mengenai jemuran baju otomatis meninggalkan bau yang tidak sedap. Menempel di baju. Padahal baju itu sudah susah payah di cuci bersih. Kena asap jadi bau lagi. 

Saya bersyukur di blok kami tidak ada yang melakukan pembakaran sampah ini. Melihat hal ini rasanya gemas, pingin negur tapi khawatir ada konflik. Tapi pernah ada kejadian seperti ini dan di tegur oleh rukun warga. 

Sebetulnya kita sebagai masyarakat mampu meminimalisir tingkat polusi di tingkat yang terkecil. Gak usah membayangkan menjadi pahlawan super yang memberantas kejahatan. 

Cukup hal yang sederhana. Masalah polusi dan sampah plastik. Apa yang saya lakukan? Di mulai dari diri sendiri.

Foto yang diam - diam saya ambil tepat ketika salah satu warga sedang membakar sampah daun (foto : dokpri Amelia)

1. Membawa Tas Belanja Sendiri Ketika Berbelanja 

Saya selalu menolak jika pedagang pasar memasukan sayuran ke dalam plastik di atas plastik. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline