Lihat ke Halaman Asli

Amelia

Menulis Dengan Tujuan

Balada Remote Job

Diperbarui: 27 Juli 2023   11:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Pexels

Pekan lalu, saya  di tawari pekerjaan freelance content writer oleh kenalan saya. Saya pikir, tidak ada salah nya untuk mencoba, toh ini kan freelance. Di hari yang di tentukan untuk meet up (ketemuan), akhir nya saya datang untuk mencari tahu seperti apa pekerjaan ini. Hari Rabu saya datang untuk meet up dengan kenalan saya tersebut. Dan ia menjelaskan nama perusahaan dan pencapaian perusahaan tersebut dan informasi mengenai remote job. Perusahaan ini tidak memiliki kantor di Indonesia dan di Jakarta. Kantor pusat nya ada di Australia, jadi semua instruksi pekerjaan melalui email dan chat.

"Freelancer saya banyak nya ibu rumah tangga, dan kita gak pernah ketemuan sama sekali, jadi komunikasi kita via chatting", begitu kata nya. Hari itu juga saya di uji coba mengerjakan 1 proyek.

"untuk freelance jadi kita langsung trial aja ya hari ini", kata nya. Oke. Gak masalah.

Saya mencoba mengerjakan proyek trial di hari itu. Dan setelah 1 jam , kenalan saya menyudahi pertemuan dengan memberikan draft pekerjaan kepada saya dan tutorial pekerjaan via email. 

"oke, hari ini hari Rabu, kita coba Jumat udah selesai ya", kata nya. 

Kamis nya saya berusaha mengerjakan pekerjaan tersebut, yang kata nya content writer, saya pikir, oh jadi ini hanya menulis saja. Tapi ternyata saya harus bergelut dengan sistem. Alur pekerjaannya menulis artikel - kemudian di masukkan di sistem - dan bolak balik mengutak atik sistem, jujur saya bingung. Apalagi latar belakang saya bukan orang IT, hanya lulusan desain grafis yang seneng nulis. Karena kebelinger akhirnya saya chat dengan ngajak ketemuan lagi untuk arahan lebih lanjut. Ternyata yang bersangkutan menolak,

" sorry ya, ini remote job, jadi kalau ada masalah semua di konsultasikan melalui chat atau zoom meeting, bukan ketemuan langsung, semua freelancer saya sama. Yang penting di baca saja tutorial freelancer nya, nanti juga paham, ohya saya minta hari Jumat sudah selesai pengerjaan tulisannya", kata nya sambil mengingatkan saya kembali.

Ada berbagai macam tipe orang, kebetulan saya tipe yang tidak bisa menerima instruksi dalam bentuk hanya tulisan dan lisan saja, jadi harus tatap muka. Remote job ini menuntut adaptasi yang tinggi dan bekerja seharian di depan layar komputer. Kalau ada masalah pun harus bisa menyelesaikan sendiri. Bukan dikit dikit meet up minta pencerahan.  Kedengarannya sih asik ya, freelance dan kerja 100% WFH alias kerja dari rumah total. Tapi karena keterbatasan saya sebagai seorang ibu rumah tangga dengan kerjaan yang di handle semua sendiri, membuat saya mundur saja lah, daripada di kejar kejar kerjaan. Oke, mungkin beberapa teman teman sudah paham apa itu remote job, saya kutip dari halaman submitclimb untuk menjelaskan apakah itu remote job

  • Pekerjaan jarak jauh (remote job) ini seperti telecommuting jobs, virtual jobs, atau juga pekerjaan berbasis rumah atau juga work from home jobs. Ini penting untuk Anda ketahui karena banyak pemilik bisnis menggunakan istilah yang berbeda-beda untuk menggambarkan posisi bekerja dari rumah. Pekerjaan-pekerjaan ini juga tidak dilakukan di dalam kantor atau dari kantor

Selain itu ada beberapa pertimbangan di dalam pekerjaan ini, seperti :

1. Freelancer di tuntut bekerja dengan adaptasi yang cepat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline