Lihat ke Halaman Asli

Bisnis Catering: Menciptakan Branding dari Mulut ke Mulut

Diperbarui: 24 Juni 2024   14:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: dokumen pibadi

Di balik dinding rumah yang sederhana di sekitar Sragen, terdapat cerita dari seseorang yang mampu menciptakan branding dari bisnis cateringnya. Terdapat cerita inspiratif tentang seorang pperempuan yang memanfaatkan skill memasaknya menjadi bisnis yang berkembang. Ibu Siti yang berusia 50 tahun telah berhasil mengembangkan bisnis cateringnya. Bisnis cateringnya telah dimulai sejak bertahun-tahun yang lalu. Selain bisnis catering Ibu Siti juga memiliki bisnis baju di Pasar. Dengan modal dapur rumahan, Ibu Siti mulai menawarkan acara-acara kecil di desa nya. "Saya sangat suka sekali dengan memasak, selain memasak saya juga berjualan baju di pasar. Dalam memanfaatkan skill saya awalnya saya hanya menawarkan skill memasak saya kepada tetangga-tetangga saya yang memiliki acara kecil-kecilan mbak," cerita dari Ibu Siti ketika duduk di ruang tamu. "semakin lama permintaan semakin bertambah, dikarenakan orang-oang menyukai masakan saya dan tetanggaa saya juga merekomendasikan masakan saya kepada orang lain," tambah Ibu Siti. Bisnis catering yang dimulai dari rekomendasi-rrekomendasi ini akan membantu Ibu Siti untuk menjangkau banyak pelanggan tanpa mengeluarkan biaya untuk mempromosikan skill memasaknya.

Sosok Ibu Siti, sumber gambar: dokumen pribadi

Ibu Siti terus berfokus dalam menjaga kualitas. Setiap masakan yang disajikan oleh Ibu Siti dijamin segar, lezat, dan dimasak dengan cinta.Ibu Siti selalu menggunakan bahan yang terbaik. Bahan baku yang terbaik merupakan kunci yang paling utama dalam menghasilkan hidangan yang lezat dan tentunya akan memuaskan para pelanggan. Ibu Siti selalu memilih pemasok yang terpercaya. Ibu Siti mengatakan jika "Menjaga kualitas itu sangat penting. Saya selalu memberikan yang terbaik dalam menyajikan masakan. Jika pelanggan puas dengan masakan saya, pastinya pelanggan akan merekomendasikan kepada orang lain". Kualitas yang sangat dijaga iini akan membangun reputasi yang baik dan akan membuatnya mendapatkan pelanggan yang setia. Karyawan Ibu Siti juga sudah memiliki keahlian yang cukup dan terus memperbarui keahliannya. Kebersihan dapur tetap dijga untuk memastikan kualitas makanan dan menghindarkan kontaminasi dan juga penyakit.

Apabila permintaan yang tinngi Ibu Siti harus menyesuaikan diri dengan menambah kapasitas produksi tanpa mengorbankan kualitasnya. Ketika permintaan tinggi, Ibu Siti juga harus pintar-pintar dalam memanajemen waktunya supaya pesanan dapat terpenuhi dalam tepat waktu. "Awalnya saya mengurusi pesanan saya secara perseorangan. Namun semakin lama pesanan semakin meningkat dan saya mulai merekrut karyawan dari tetangga sendiri untuk membantu memasak di dapur dan mengantarkan pesanan saya kepada pelanggan." Kata Ibu Siti. Di sekitar Ibu Siti juga banyak yang memulai bisnis catering seperti Ibu Siti. Dalam hal ini Ibu Siti harus terus menerus menginovasi bisnisnya supaya bisnisnya tetap di minati oleh banyak pelanggannya. "Saya terus menerus untuk berusaha menginovasi produk saya buat mbak, karena di sekitar saya juga banyak yang mendirikan usaha catering rumahan. Sehingga saya harus menginovasi produk saya supaya berbeda dengan yang lain dan produk saya memiliki ciri khas tersendiri, intinya saya selalu berusaha menghadirkan sesuatu yang baru dan menarik untuk pelanggan saya." ujar Ibu Siti.

Dalam era sekarang ini, Ibu Siti juga memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan bisnisnya. Ibu Siti selalu aktif dalam memanfaatkan kekuatan media sosial. Ibu Siti mempromosikan bisnisnya di media sosial dengan berbagai cara. Salah satu caranya yaitu mempromosikan dalam status. Ibu Siti tidak pernah capek untuk mempromosikan bisnisnya. Ibu Siti terus menerus mengunggah foto hasil masakannya. Ibu Siti juga selalu mengunggah ulasan positif dari pelanggan untuk menarrik perhatian dari calon pelanggan baru dan untuk memperluas jaringan bisnisnya di sekitar Sragen bahkan lebih jauh lagi. "Dalam sekarang ini media sosial sangat berperan penting dalam bisnis catering syaa mbak. Saya senang melihat banyak pelanggan baru yang datang pada saya ssetelah melihat unggahan makanan kami di media sosial," Ucap Ibu Siti dengan antusias.

KeluargaIbu Siti turut berperan dalam kesuksesannya Ibu Siti. Suami dan anak-anak selalu memberikan dukungan baik moral maupun psikisnya. Anak-anaknya selalu membantu Ibu Siti jika Ibu Siti sedang memproduksi masakan pesanannya. "Keluarga saya selalu memberi dukungan baik moral maupun emosional. Dukungan ini sangat saya butuhkan dalam mengembangkan bisnis catering saya. Keluarga saya selalu menjadi pendengar saya dalam mengadapi tantangan atau kegagalan dalam memproduksi. Anggota keluarga saya selalu terlibat dalam kegiatan memproduksi masakan. Anak-anak saya selalu mempromosikan bisnis catering saya kepada banyak orang misalnya," ucap Ibu Siti.

Ibu Siti terus berencana untuk mengembangkan bisnisnya. Ibu Siti berencana jika ingin memperluas jaringannya. Ibu Siti ingin melakukan pengiriman-pengiriman ke daeah-daerah yang lebih jauh lagi. Bahkan Ibu Siti ingin meningkatkan produksi yang lebih banyak lagi supaya dapat melayani acara-acara besar dan tentunya lebih eksklusif. Tak lupa juga Ibu Siti selalu mendengarkan ulasan-ulasan dari pelanggan. Ibu Siti secara terbuka menggunakan ulasan dari pelanggan sebagai pembelajaran untuk semakin memperbaiki pelayanan di masa mendatang.

Selfie bersama Ibu Siti, sumber gambar: dokumen pribadi

Industri bisnis kuliner tentunya terus berkembang dengan cepat. Hal ini sangat penting bagi Ibu Siti untuk terus menerus peka terhadap tren yang baru. Dengan semangat pantang menyerah, Ibu Siti terus menerus dan tak henti-hentinya untuk terus berinovasi dalam bisnisnya. Ibu Siti siap untuk menghadapi tantangan dan selalu melangkah menuju kesuksesan yang lebih besar lagi. Dengan pelayanan dari Ibu Siti yang berkualitas, Ibu Siti telah berhasil dalam membangan merek catering yang terkenal dan dapat dipervaya oleh banyak orang. Ibu Siti telah berhasil mengubah hobi memasaknya menjadi bisnis yang sukses dan tentunya menginspirasi banyak orang. Kisah Ibu Siti ini memberi inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi industri catering. Ibu Siti membuktikan jika hobi dari dalam diri dapat dimanfaatkan untuk menciptakan usaha.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline