Lihat ke Halaman Asli

Sosialisasi Kesehatan Reproduksi (KESPRO) Jadi Pembuka Replikasi Kampung Remaja Sehat (KRS)

Diperbarui: 30 Agustus 2023   00:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa magang UNEJ sedang menjelaskan rincian program KRS kepada orangtua calon anggota di Kelurahan Kebonsari - sumber foto pribadi 

Sosialisasi Kampung Remaja Sehat (KRS) diawali dengan pembentukan pondasi dasarnya, yaitu para orangtua sebagai pendorong remaja dalam kegiatan dan wadah positif ini. Kegiatan dimulai pada Rabu (19/07/2023) berlokasikan di Balai RW 14 Lingkungan Sumberdandang Kelurahan Kebonsari oleh kelompok magang UNEJ. 

Kemudian dilanjutkan pada Senin (24/07/2023) yang berlokasikan di Balai RW 11 Lingkungan Kramat 2 Kelurahan Kranjingan. Pembentukan forum warga ini dilaksanakan sebagai bentuk permohonan izin terkait kegiatan sosialisasi KRS. Hal ini dikarenakan sasaran usia para anggota KRS berada pada rentang 15 hingga 20 tahun, dan masih memerlukan izin dari orangtua masing-masing. 

Selain itu, orangtua juga diharapkan mampu menjadi support system bagi anggota KRS nantinya dalam mengembangkan diri, skill dan kapasitas mereka dalam mencapai versi diri yang lebih lagi.

Mahasiswa magang UNEJ sedang menjelaskan rincian program KRS kepada orangtua calon anggota di Kelurahan Kranjingan- sumber foto pribadi 

Kegiatan kemudian resmi dibuka pada Minggu (06/08/2023) dengan kegiatan sosialisasi Kesehatan Reproduksi (KESPRO) berlokasikan di Balai RW 11 Lingkungan Kramat 2 Kelurahan Kranjingan. Sosialisasi ini secara khusus menghadirkan kader kesehatan setempat sekaligus perwakilan dari Puskesmas Gladak Pakem, Bidan Yunita dan Bapak Heri. 

Tidak ketinggalan juga Bapak RW 11 Arifin dan Pembina Karang Taruna setempat, Ibu Ifah juga menghadiri kegiatan sosialisasi ini. Disusul dengan perwakilan LGPP Jember, Bunda Ana, Dea dari divisi media LGPP Jember dan dua remaja penggerak dari Kelurahan pilot Karangrejo dan Wirolegi. 

Kegiatan ini secara penuh memfokuskan pada pengembangan pemahaman dan pengetahuan remaja setempat terkait kesehatan reproduksi mereka. Juga menekankan pada pentingnya mencegah perkawinan anak di Jember (merujuk pada perkawinan pada anak di bawah usia 19 tahun) demi perkembangan anak dan ibu yang maksimal ke depannya.

Yang mendapatkan antusiasme tinggi dari anggota KRS setempat. Dimana mereka mulai melontarkan berbagai macam pertanyaan terkait kesehatan reproduksi, baik itu pria ataupun wanita. 

Belum lagi rasa keingintahuan para anggota KRS ini yang berhasil dipancing dengan materi-materi yang dijabarkan. Sehingga tujuan dasar dari dijalankannya sesi sosialisasi KESPRO ini berhasil dicapai, yaitu menghilangkan rasa malu dari peserta untuk mengungkapkan keresahannya terkait kesehatan alat reproduksi mereka. 

Hal ini dikarenakan mayoritas remaja umumnya akan merasa malu untuk membahas perihal kesehatan reproduksi mereka, bahkan kepada orangtua masing-masing. Sehingga dengan KRS ini mereka mampu memiliki wadah untuk saling berbagi informasi, ilmu dan saran yang bermanfaat. Juga sebagai wadah mereka agar bisa menggapai tenaga ahli seperti Puskesmas Gladak Pakem yang menjadi instansi kesehatan yang menaungi wilayah kerja mereka ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline