Hari Santri adalah sebuah perayaan yang didedikasikan untuk menghormati dan memperingati peran penting para santri dalam sejarah, budaya, dan pendidikan di Indonesia. Santri sendiri adalah para pelajar yang mengenyam pendidikan di pondok pesantren, dan Hari santri dirayakan sebagai bentuk pengakuan terhadap kontribusi mereka dalam menyebarkan agama Islam serta menjaga warisan budaya dan tradisi Islam.
Hari Santri memiliki akar sejarah yang kuat dalam perjuangan dan penyebaran agama Islam di Indonesia. Peran utama para santri dalam menyebarkan agama Islam serta melawan penjajah Belanda pada zaman kolonial telah membangun dasar peringatan ini.
Hari Santri secara resmi diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober 2015 sebagai pengakuan terhadap peran besar santri dalam pembangunan dan perjuangan bangsa.
Biasanya Perayaan Hari Santri mencakup berbagai tradisi dan ritual yang bervariasi di seluruh Indonesia namun pada biasanya di hari santri, masyarakat, pegawai, dan para sivitas akademik berbondong-bondong memakai sarung dikarenakan sarung sendiri merupakan ciri khas santri yang memiliki segudang makna.
Salah satu makna filosofis yang utama dari sarung adalah kesederhanaan. Sarung mencerminkan kemampuan santri untuk bersikap fleksibel, memungkinkan mereka berada di berbagai situasi dan memegang berbagai peran.
Jadi kesimpulannya, Hari Santri adalah perayaan yang memperingati dan menghormati peran penting para santri dalam sejarah, budaya, dan pendidikan Indonesia. Perayaan ini mengakui kontribusi besar mereka dalam menyebarkan agama Islam, menjaga tradisi dan nilai-nilai keagamaan, serta berperan dalam pembangunan masyarakat.
Hari Santri adalah momen untuk merayakan dan mengapresiasi warisan budaya dan nilai-nilai yang mereka wakili dan salah satu bentuk perayaannya adalah dengan mengenakan sarung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H