Lihat ke Halaman Asli

Suci Usman

Mahasiswa Hukum

Misteri Kematian Satu Keluarga di Kalideres

Diperbarui: 13 Desember 2022   14:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Tribun-Video.com

Pada 10 November 2022 Kamis malam, Di RT 007 RW 015 Kelurahan Kalideres,Jakarta Barat. Masyarakat dikejutkan dengan penemuan mayat satu keluarga yang meninggal secara mengering di dalam rumahnya. Korban tersebut terdiri dari empat orang yang bernama Reni Margaretta(68),Rudyanto Gunawan (71),Budianto Gunawan (68), Dian (42).

Temuan kasus tersebut berawal dari ditemukannya satu korban meninggal dunia dari keluarga tersebut oleh pegawai koperasi yang saat itu datang ke rumah kediaman korban.Korban tersebut bernama Reni Margaretta 68) yang ternyata sudah meninggal dunia sebelum 13 Mei 2022 lalu. Pada 13 mei 2022 Pegawai koperasi simpan pinjam dan dan pihak mediator datang ke rumah korban untuk melakukan survei kerumah kediaman korban sebelum dijual. Pada saat dibukakan pintu keduanya mencium bau busuk dan sempat menanyakan sumber bau tersebut. Namun, pihak rumah mengatakan bahwa bau tersebut bersumber dari got yang lupa dibersihkan.  

Selanjutnya pegawai koperasi meminta untuk diperlihatkan sertifikat rumah yang ternyata sertifikat tersebut atas nama Reni Margaretta. Kemudian pegawai koperasi meminta kepada Dian(anak korban) agar bertemu dengan Reni yang saat itu sedang sakit dikamar. Kemudian Dian membawa pengawai  koperasi dan pihak media untuk bertemu dengan reni dikamarnya. 

Setelah sampai di dalam kamar Reni pegawai koperasi melihat Reni tengah terbaring didalam kamar yang gelap, Pihak koperasi kemudian meminta kepada Dian untuk menghidupkan lampu. Namun,Dian menolak dengan alasan ibunya sensitif terhadap cahaya. Pada saat Dian keluar dari kamar pihak koperasi diam-diam menghidupkan flash lite HPnya dan melihat bahwa Reni sudah menjadi mayat.  Setelah melihat mayat tersebut pegawai koperasi kemudian mengajak pihak mediator keluar dan melihat gelagat tersebut Budyanto curiga pihak koperasi telah mengetahui bahwa Reni sudah menjadi mayat. 

Budyanto pun meminta agar mereka tidak melapor kepada warga atau polisi. Alasan pegawai koperasi dan pihak mediator mendatangi ke rumah  korban adalah untuk melakukan survei kediaman yang sempat hendak dijual senilai 1,2 Milyard Rupiah. Rumah itu juga sempat  dipromosikan dan oleh mediator namun sampai tak juga mendapatkan pembeli. Pihak mediator pun menawarkan Budyanto untuk menggadaikan sertifikat rumahnya ke sebuah koperasi simpan pinjam. 

Saat itulah petugas koperasi datang untuk melakukan survei kerumah Budyanto.Menurut keterangan dari tetangga sekitar korban, Keluarga korban memang tertutup bahkan sudah lama tidak berkomunikasi dengan pihak keluarga inti. Bahkan korban sudah memutuskan tali silaturrahmi dengan keluarga intinya semenjak lima tahun terakhir. 

Mereka lost contact dan sudah tidak pernah bertemu lagi. Keluarga korban juga sangat tertutup kepada tetangga dan masyarakat setempat bahkan pagar rumahnya tidak pernah terbuka. 

Aktivitas keluarga korban sama seperti masyarakat pada umumnya, mereka pergi pagi untuk bekerja dan pulang sore hari. Namun ketika keluarga ini bertemu dengan orang lain atau tetangganya keluarga korban hanya tersenyum dan tidak banyak cakap. Adik korban mengatakan bahwa keluarga korban terbilang keluarga yang mampu dan tidak mungkin meninggal karena kelaparan.

Ekonomi keluarga korban cukup memadai karena budyanto (ayah korban) adalah seorang pekerja kantoran yang bekerja di sebuah

 perkantoran, Mereka juga memiliki kendaraan seperti mobil dan sepeda motor. Kematian keluarga korban juga dikaitkan dengan aliran Sekte. Aliran sekte adalah kelompok keagamaan yang memisahkan diri dari kelompok yang lebih besar, biasanya karena pertikaian tentang masalah-masalah doktriner. Keluarga korban diduga penganut aliran Sekte.Aliran sekte terbagi menjadi :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline