Lihat ke Halaman Asli

Amelia Putri

Mahasiswa Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Dampak Pandemi Covid-19 pada Aspek Ekonomi dan Sosial

Diperbarui: 11 Agustus 2022   00:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tak terasa hampir 3 tahun pandemi Covid-19 melanda dunia khususnya Indonesia. Pastinya tidak ada satu orang pun yang berpikir bahwa pada tahun 2020 dunia akan dilanda bencana pandemi  sepeti ini. Kondisi pandemi Covid-19 yang sempat naik memberi banyak dampak bagi Indonesia. Terlebih, upaya untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 ini telah menghambat kegiatan sosial dan perekonomian.

Muculnya Covid-19 yang tak kunjung menurun membuat aspek kehidupan mengalami perubahan- perubahan yang memubuat seluruh isi dunia perlu beradaptasi dengan keadaan yang terjadi pada saat ini. Dampaknya membuat konsumsi daya beli masyarakat menurun hingga 60%. Kelemahan ekonomi global akan semakin dalam apabila kepercayaan masyarakat terhadap ekonomi Indonesia berkurang sehingga pelarian modal akan semakin cepat. Keluar dari krisis ini akan membutuhkan kerja keras yang terintegrasi, kebijakan ekonomi yang sehat, dan pengeluaran yang tinggi oleh APBN dan dunia usaha  untuk  mengatasi resesi baik dari sisi penawaran maupun permintaan. Oleh karena itu, upaya untuk menyoroti dampak COVID-19 terdiri dari penerapan kebijakan makroekonomi dan berbagai langkah untuk mengatasi sistem keuangan secara keseluruhan serta pemulihan secara bertahap.. Keberhasilan penanganan Covid-19 akan menjadi faktor penentu untuk menghindari berbagai resiko perekonomian dan sektor keuangan. Maka dari itu, konsistensi dana dan kerja sama seluruh komponen masyarakat menjadi faktor penting untuk menangani krisis ini.

Selain dampak dalam aspek ekonomi, dampak lainnya yang sangat dirasakan semenjak pandemi Covid-19  ini adalah aspek kehidupan sosial masyarakat. Seluruh masyarakat diwajibkan mengikuti semua aturan dari pemerintah seperti selalu memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak. Ini tidak lain adalah upaya  pemerintah untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Masyarakat dilarang berkumpul dengan orang banyak karena dapat menjadi sumber penyebaran virus Covid-19. Hal itu menyebabkan terhambatnya kegiatan sosial yang seharusnya terjadi di kehidupan masyarakat. Kegiatan seperti belajar mengajar, berkumpul besama teman, rapat, dan lain- lain menjadi tidak bisa dilakukan secara efektif dan maksimal. Seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 pada beberapa bulan terakhir ini, kegiatan sosial mupun ekonomi mulai stabil kembali. Dengan bantuan pemerintah dan kesadaran dari seluruh masyarakat Indonesia, perlahan masyarakat mulai kembali melakukan aktifitas dengan normal. Seperti tema yang diusung presidensi G20, " Recover Together, Recover Stronger"  

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline