Lihat ke Halaman Asli

amelia padila

Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pamulang

Kenangan Masa Kecil Airin

Diperbarui: 1 Juli 2024   15:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar carpen (sumber: koleksi pribadi)

  Cerita ini mengisahkan seorang gadis berumur 6 tahun berambut pendek bernama Airin. Dia tinggal bersama neneknya berdua di desa, kedua orang tua Airin meninggal karena kecelakaan lalu lintas pada saat Airin berumur 2 tahun. Airin adalah anak yang ceria dan rajin. Ia selalu membantu neneknya di ladang karena hasil pendapatannya hanya dari berkebun walaupun hidup sederhana, Airin tidak pernah mengeluh dengan keadaan apapun.

  Sepulang sekolah, Airin pergi ke ladang untuk membantu neneknya memanen jagung karena jagung yang ia tanam bersama neneknya telah siap untuk panen. Setelah memanen jagung, sore harinya Airin dan neneknya pergi ke pasar untuk menjual hasil panennya karena Airin telah membantu neneknya, neneknya pun ingin memberikan buku novel untuk dirinya karena Airin suka membaca buku. Namun, pada saat hendak pergi ke toko buku, Airin melihat penjual hamster. Airin meminta kepada neneknya untuk dibelikan hamster, "Nenek, apakah aku boleh memelihara hamster?"

Nenek berkata, "Apa kamu tidak mau membeli buku?"

Airin menjawab, "Tidak, Nek. Kali ini aku mau membeli hamster. Izinkan aku memeliharanya, Nek." Nenek pun mengiyakan permintaan cucunya.

Airin pun melihat-lihat. Ia tertuju pada anak hamster kecil berwarna putih bermata hitam. Airin tertarik dan memilihnya setelah itu, Airin pulang. Pada saat ia berjalan menuju rumahnya, Airin sangat girang sampai meloncat-loncat karena mempunyai teman baru. Neneknya tersenyum karena melihat Airin bahagia. Sesampainya di rumah, Airin memberi nama hamster tersebut dengan nama Yui.

  Beberapa hari kemudian, Airin belajar ditemani Yui karena besok di sekolah ia akan ujian akhir semester. Keesokan harinya, pada saat Airin mengerjakan soal-soal dengan mudahnya, ia merasa senang karena telah belajar dengan giat. Tiba waktunya pembagian rapor. Airin tidak ditemani neneknya mengambil rapor karena neneknya sibuk di kebun. Ia mengambilnya sendiri, dan gurunya pun memakluminya. Pada saat diumumkan oleh guru, ternyata Airin mendapatkan peringkat pertama dan mendapatkan hadiah alat tulis.

Airin bergegas pulang ke rumah sambil berteriak kegirangan memanggil-manggil neneknya, "Nenek! Nenek! Aku mendapatkan peringkat pertama di kelas!" Neneknya pun menjawab, "Baguslah, Nenek bangga padamu," sambil tersenyum.

  Karena libur panjang sekolah telah tiba, keesokan harinya Airin pergi untuk bermain ke bukit bersama peliharaannya, Yui, yang ia bawa dengan kandang kecil. Airin tidak lupa membawa tas berisi buku dan makanan untuk ia makan sambil menikmati pemandangan yang indah. Ia tahu pada saat bulan Maret, bunga-bunga di bukit pasti bermekaran.

Pada saat di perjalanan menuju bukit, Airin bertemu seorang anak laki-laki yang sedang melihat ikan di tepi sungai. Anak laki-laki itu pun menyapa Airin, "Hai! Kamu mau ke mana?"

Airin menjawab, "Aku mau pergi ke bukit."

anak laki-laki itu pun mengajak berkenalan, "Perkenalkan, nama aku Arish!"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline