Lihat ke Halaman Asli

Amelia Nuriyani

masasiswi umj prodi ilmu komunikasi

Etika dalam Menyampaikan Argumen yang Baik dan Benar

Diperbarui: 17 April 2023   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Menurut Drs. H. Burhanudin Salam Etika adalah suatu nilai-nilai dan norma yang dapat menentukan perilaku manusia di dalam kehidupan nya. Etika berfungsi mengatur sikap seseorang kepada orang lain, sehingga tercipta keadaan lingkungan yang harmonis. Individu yang beretika secara tidak langsung sedang menunjukkan intelektualitasnya. Etika juga mempunyai nilai moral dan norma yang menjadi pedoman, baik bagi suatu individu maupun suatu kelompok, dalam mengatur tindakan atau perilaku. Dengan kata lain, pengertian ini disebut juga sebagai sistem nilai di dalam hidup manusia, baik perorangan maupun bermasyarakat.

Argumen yaitu suatu pendapat yang memiliki ciri khas dilengkapi dengan pembuktian terhadap pernyataan-pernyataan yang disampaikan. Secara umum, argumen terbagi atas antara lain argumen deduktif dan argumen induktif. Argumen deduktif adalah argumen yang kalau benar, akan menyertakan bukti-bukti yang konklusif untuk mendukung kebenaran klaimnya. Karena premisnya kuat, jadi klaim yang disampaikan setelah premis disampaikan bukan lagi sebuah kemungkinan, melainkan kepastian. argumen induktif. 

Argumen ini memasukkan premis-premis yang kalau benar, bisa membuktikan kebenaran dari klaimnya. Argumentasi sangat penting dalam pembuatan artikel opini, karena argumentasi merupakan sebuah pendapat atau opini penulis terkait dengan isi ataupun topik yang dibahas. Bagian ini dilengkapi oleh sejumlah teori, pendukung, dan fakta baik yang diperoleh melalui pengamatan, wawancara, atau sumber-sumber lain. 

Di dalam argumen juga terdapat Argumen pendukung adalah argumen yang digunakan untuk memperkuat suatu pernyataan atau teori yang telah diyakini dengan menyertakan pendapat atau sikap yang disertai dengan alasan, contoh dan bukti-bukti yang meyakinkan sehingga bisa membuat argumennya lebih kuat dan meyakinkan. Menggunakan Intonasi Bicara yang Sopan. 

Etika saat berargumen, usahakan menggunakan intonasi bicara yang sopan, agar lawan bicara tidak tersinggung dengan gaya bicaramu. Sebelum memulai argumentasi, kamu bisa menggunakan kalimat sapaan, atau menggunakan kalimat pembuka seperti,"menurut pendapat saya.", atau "berdasarkan cara pandang saya..."Kemudian jangan menggunakan nada tinggi pada saat berbicara. 

Setelah selesai mengungkapkan argumentasi, jangan lupa untuk menyampaikan ucapan terimakasih. Tidak memotong pembicaraan. Hal yang paling penting dilakukan pada saat berargumentasi, yaitu tidak memotong lawan bicara, pada saat lawan bicara sedang berargumen. Jika kamu ingin mengutarakan argumen, tunggu hingga lawan bicara selesai berbicara. 

Memotong pembicaraan lawan bicara, bisa membuat perselisihan atau perdebatan, karena hal ini dianggap kurang sopan, dan jika lawan bicara belum selesai berbicara, maka argumen yang ia sampaikan belum terdengar secara komplit, dan menyebabkan salah informasi. Tidak Memaksakan Pendapat, Etika yang terakhir pada saat berargumentasi adalah tidak memaksakan pendapat. Karena tidak semua orang setuju dengan pendapat, ide dan gagasan pikiran yang kita ucapkan. Setiap orang pasti punya pendapat masing-masing, yang harus dipertimbangkan bersama.

Memaksakan pendapat kepada orang lain merupakan hal yang kurang sopan, dan bisa membuat sebuah perselisihan. Hal ini juga bisa menjatuhkan citra dirimu di depan orang lain, dan kamu bisa dianggap orang yang memiliki sifat egois.Maka dari itu, sampaikan argumenmu secara logis dan persuasiv, dengan alasan yang objektif, dan harus lapang dada jika argumenmu tidak diterima orang lain.

Daftar pustaka
https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-etika/
https://www.merdeka.com/jabar/argumentasi-adalah-teks-yang-berisi-gagasan-dengan-fakta-kenali-ciri-dan-strukturnya-kln.html?page=2
https://roboguru.ruangguru.com/question/mengapa-argumentasi-sangat-penting-dalam-pembuatan-artikel-opini-jelaskan-_QU-OHX3LLOA
https://www.fimela.com/lifestyle/read/4330037/etika-dalam-menyampaikan-argumen-yang-baik-dan-benar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline