Pada tanggal 6-28 Oktober 2023, Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia dari jurusan Manajemen Industri Katering telah melaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (P2MB) secara luring di Desa Wisata Lebak Muncang, Ciwidey, Kab. Bandung. Kegiatan luring tersebut tentu tidak berhenti sampai disitu saja, namun juga dilanjutkan dengan pendampingan desa wisata secara daring.
Kegiatan P2MB tersebut diinisiasi oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UPI sebagai respons terhadap tiga program Mata Kuliah Berbasis Keterampilan (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Salah satu fokus utama dalam program ini adalah Program Membangun Desa, dengan tujuan memprioritaskan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Desa Lebak Muncang dipilih menjadi tempat kegiatan P2MB karena keindahan serta potensi alamnya yang melimpah, dimana terdapat hamparan kebun strawberry, selada air, daun bawang, seledri, tomat, kol, brokoli dan berbagai macam jenis sayuran lainnya. Selain itu, Desa Lebak Muncang juga telah dinobatkan sebagai Desa Wisata oleh Pemerintah Kabupaten Bandung melalui SK Bupati Nomor: 556.42/Kep.09/VII/2011.
Potensi yang dimiliki Desa Lebak Muncang ini rupanya tidak hanya dimanfaatkan sebagai wilayah pertanian namun juga dimanfaatkan sebagai tempat wisata edukasi pertanian dan seni budaya. Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) yang berlokasi di RW. 18 Nanjung dan RW.25 Pameuntasan telah menjadi penggerak utama dalam mewujudkan Desa Wisata ini. Kegiatan wisata di desa ini mencakup edukasi pertanian, seni budaya, tracking ke puncak tugu, edukasi permainan tradisional, mencicipi dan melihat proses pembuatan makanan tradisional, membuat kerajinan tangan hingga merasakan langsung kehidupan warga desa dengan menginap di rumah warga.
Bapak Ujang selaku Ketua Desa Wisata mengatakan, "Kegiatan wisata di Desa Lebak Muncang telah berjalan sejak 2009. Setiap bulan, alhamdulillah selalu ada kunjungan wisatawan baik untuk study tour maupun study banding. Rombongan wisatawan berasal dari berbagai daerah bahkan dari luar pulau seperti Papua."
Dengan banyaknya pengunjung ke Desa Wisata, tim P2MB UPI melihat adanya potensi untuk menciptakan oleh-oleh khas yang belum terwujud. Iffah dari tim P2MB UPI mengatakan, "Desa Wisata Lebak Muncang sudah memiliki daya tarik bagi wisatawan, namun belum memanfaatkan potensi bahan baku yang melimpah untuk dijadikan produk oleh-oleh. Kami percaya produk olahan ini dapat memberdayakan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat".
Oleh sebab itu, tim P2MB UPI 2023 mengadakan program pelatihan pengolahan pangan sebagai oleh-oleh khas Desa Wisata Lebak Muncang dari bahan baku strawberry dan selada air. "Kami mengolah bahan baku strawberry menjadi cookies berbentuk strawberry dengan isian selai strawberry, manisan kering, dodol, dan sirup asli buah strawberry. Sedangkan untuk selada air, kami menciptakan kerupuk dengan varian rasa original dan Pedas Gurih. Tidak hanya mengolah produk, kami juga merancang desain kemasan untuk produk oleh-oleh ini," ucap Sonia, anggota tim P2MB UPI.
Bapak Asep, pengurus Desa Wisata, mengungkapkan, "Kami sangat terbantu dengan kreativitas produk oleh-oleh dari tim P2MB UPI. Produk ini memberikan identitas khas bagi Desa Wisata Lebak Muncang yang nantinya bisa dijual kepada wisatawan."