Lihat ke Halaman Asli

Amelia Nirmalawaty

Dosen Agroindustri FV Untag Surabaya

Evaluasi Program Praktisi Mengajar MK Business Plan di Untag Surabaya

Diperbarui: 5 Oktober 2023   16:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Program Praktisi Mengajar digelar (launching) oleh Dirjen DIKSI pada tahun 2022 lalu dan Fakultas Vokasi Untag Surabaya terpilih sebagai salah satu Fakultas yang menerima hibah dari DIRJEN DIKSI sejak Batch I hingga Batch III yang sedang berlangsung saat ini. Pada Batch II yang lalu, Prodi Agroindustry menerima hibah pada mata kuliah  Program Praktisi Mengajar, memperoleh hibah praktisi mengajar pada mata kuliah Business Plan.  Dosen Praktisi pada Program Praktisi Mengajar Mata Kuliah adalah ibu Siti Fatimah Febrina, ST., Executive Director PT. Dede Satoe Indonesia di Surabaya. 

Pada akhir mata kuliah Business Plan, mahasiswa semester IV diwajibkan menyusun proposal business plan secara berkelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 3 (tiga) orang mahasiswa.  Setiap kelompok diwajibkan membuat satu produk pangan yang akan dikembangkan dengan memperhatikan beberapa hal seperti kebutuhan masyarakat, trend dan branding produk.  Hasil diskusi kecil selama perkuliahan di minggu pertama sampai ke tujuh, akhirnya harus dipresentasikan di depan dosen praktisi ibu Siti Fatimah pada minggu ke Sembilan. Sebelum menyusun dan mempresentasikan rencana bisnisnya pada dosen praktisi dan dosen pengampu mata kuliah, mahasiswa diwajibkan melakuan uji coba penjualan produknya di masyarakat.

 Produk yang ditawarkan mahasiswa disambut antusias oleh masyarakat kampus, baik melalui penjualan secara online maupun secara langsung.  Pemahaman mahasiswa pada penjualan secara online hanya sebatas penawaran produk melalui WA saja baik melalui DM maupun status.  Saat tatap muka dengan dosen praktisi disinggung tentang metode pemasaran, tetapi mahasiswa masih belum mampu untuk memahaminya secara mendalam karena keterbatasan waktu tatap muka.  Guna meningkatkan pemahaman tentang digital marketing, sebagai pendidik saya mendorong mahasiswa untuk mengikuti pelatihan digital marketing pada Lembaga Sertifikasi Profesi yang telah diakreditasi BNSP.  Dengan melakukan Sertifikasi Digital Marketing mahasiswa tidak hanya terpaku pada kompetensi lulusan yang ditetapkan oleh prodi saja tetapi juga bisa menjadi profesi lain seperti content writer, blogger, internet marketer dll. Bila ingin lebih dalam mengetahui profesi di bidang digital marketing dapat membaca disini.  Jangan risau dengan biaya sertifikasi yang relative mahal karena anda bisa mengikutinya secara gratis di KAMPUS-UKM




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline