Lihat ke Halaman Asli

ameliana t p novianti

GURU KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA/DKV SMK

Afiliasi dan Game Berbasis Koneksi Jaringan

Diperbarui: 23 April 2019   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pri

Game berbasis koneksi jaringan bukan merupakan teknologi baru dan bukan suatu hal yang mengherankan semua lini usia sudah terpapar dengan game semacam ini. Sebut saja RF Online, Ragnarok, Seal Online, Heva Online, Dragonest, Heroes of Newerth (HON), Defense of The Ancients (DOTA), Counter Strike Online, Point Blank (PB), Mobile Legend (ML), Free Fire, Clash Of Clan (COC), Arena Of Valor (AOV), Player Unknown's Battle Grounds Mobile (PUBGM) dan masih banyak lagi.

Jika saya tarik satu hal menarik dari ragam permainan berbasis koneksi jaringan di atas dan menghubungkannya dengan pembelajaran yang akan dkaji secara umum, mungkin kata yang tepat untuk mewakili itu adalah kata afiliasi.

Afiliasi merupakan kata yang diserap dari bahasa inggris affiliation. Penuturan kata afiliation pertama kali dilakukan di Inggris pada Abad Pertengahan awal dalam sejarah eropa. Terdapat dua makna afiliasi menurut kbbi online. 

Pertama afiliasi bermakna pertalian sebagai anggota atau cabang perhubungan dan kedua afiliasi bermakna bentuk kerja sama antara dua lembaga pendidikan, biasanya yang satu lebih besar daripada yang lain, tetapi masinh-masing berdiri sendiri; bantuan yang diberikan oleh lembaga yang lebih besar dalam bentuk personel, peralatan, atau fasilitas pendidikan. 

Lebih lanjut, Arkhadi Pustaka, E-learning Consultant di Pusat Pengembangan Pendidikan UGM yang merupakan alumnus Jurusan Teknologi Pembelajran dari Magister Universitas Negeri Yogyakarta dan sekarang masih melanjutkan studi doktoral di Towson University Baltimore, USA pernah mengemukakan terkait makna afiliasi yaitu keanggotaan atau keterikatan seseorang pada sebuah kelompok dengan kesamaan identitas.

Manakala sekelompok pemain yang siap bekerja sama untuk mengalahkan sekelompok pemain lainnya pada game berbasis koneksi jaringan inilah yang merupakan konsep afiliasi dan diimplementasikan dalam stategi untuk meraih kemenangan pada permainan sejenis ini.

Kemudian jika dikaitkan dengan pembelajaran yang terjadi disekolah, konsep afiliasi ditemukan dalam pembelajaran berkelompok atau cooperative learning. 

Pembelajaran semacam ini diduga banyak pendidik dapat menjadi solusi pemahaman yang lebih baik dan mencapai tujuan pembelajaran yang lebih cepat dari pada pembelajaran secara klasikal individual. 

Namun, yang harus dipikirkan lebih lanjut adalah penataan anggota kelompok satu dengan kelompok lainnya yang berimbang. Jika tidak berimbang bisa jadi malah tidak lebih baik dari pembelajaran klasikal individual. Jika tetap ngotot ingin melakukan pembelajaran dengan konsep cooperative learning maka solusinya guru harus menata ulang anggota kelompok.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline