Lihat ke Halaman Asli

Amelia Marta

Mahasiswa

KKN UM MBKM-Reguler 2024 Gelar Seminar Strategi Pemasaran untuk UMKM Bawang Merah di Desa Purworejo

Diperbarui: 20 Oktober 2024   13:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Purworejo, Ngantang -- Pada 19 Oktober 2024, mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan sosialisasi mengenai "Pengembangan produksi dan diseminasi Kampung Edu Wisata Bawang Merah Purworejo melalui penerapan CBT (Community Based Tourism) berbasis produk unggulan wilayah." Kegiatan ini bertempat di Balai Desa Purworejo, dengan menghadirkan Abdul Rahman Prasetyo, S.Pd., M.Pd., dosen Departemen Seni dan Desain UM sekaligus Founder PT. Deka Indonesia, sebagai pemateri utama. Acara ini dihadiri oleh para kader UMKM lokal yang bergerak dalam produksi bawang merah, serta warga Desa Purworejo.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk membantu warga Desa Purworejo meningkatkan promosi dan pemasaran produk unggulan desa, khususnya bawang merah, yang masih kurang mendapatkan perhatian luas. Melalui penerapan CBT, diharapkan desa ini dapat mengembangkan potensi wisata berbasis komunitas yang mempromosikan produk lokal sebagai daya tarik utama.

Pemateri Abdul Rahman Prasetyo memfokuskan materinya pada strategi pemasaran yang efektif, terutama dalam konteks digital marketing. Salah satu topik utama yang dibahas adalah Teknik Closing via WhatsApp, yang diharapkan dapat menjadi solusi praktis untuk memaksimalkan pemasaran produk secara online. Dalam materinya, Abdul Rahman menjelaskan beberapa poin penting untuk membantu para pelaku UMKM meningkatkan interaksi dan konversi penjualan melalui WhatsApp.

Pertama, teknik list building, yang melibatkan pengumpulan database kontak WhatsApp sebagai dasar pemasaran. Ia menjelaskan pentingnya memiliki kontak konsumen yang potensial dan aktif. Selanjutnya, teknik lead magnet disarankan, di mana UMKM dapat membagikan konten atau file gratis yang relevan dengan kebutuhan konsumen, sehingga menarik perhatian mereka.

Pemateri juga menekankan pentingnya merawat database dengan cara menjaga hubungan baik dengan pelanggan, tidak hanya menyimpan kontak tetapi juga aktif berinteraksi agar pelanggan tetap terhubung dengan produk yang ditawarkan. Selain itu, strategi menggunakan WhatsApp Status yang menarik dan mengundang komentar juga diuraikan, dengan catatan bahwa UMKM harus bijak dalam membatasi jumlah posting agar tidak membanjiri konsumen dengan informasi yang berlebihan.

Tidak hanya itu, Abdul Rahman mengingatkan peserta tentang tiga elemen penting yang harus dimiliki oleh pelaku UMKM: Skill, Knowledge, dan Attitude. Dengan memiliki kemampuan yang baik, pengetahuan mendalam tentang produk, dan sikap profesional dalam menghadapi konsumen, pelaku usaha dapat membangun hubungan yang lebih baik dan meningkatkan penjualan.

Beberapa teknik lanjutan yang turut dibahas termasuk teknik pertanyaan pilihan, teknik perbandingan, dan teknik twist, yang dapat membantu dalam bernegosiasi dengan konsumen dan menciptakan tawaran yang lebih menarik. Selain itu, pemateri menguraikan tipe-tipe pelanggan seperti dominan, intim, stabil, dan cermat, yang perlu dipahami oleh pelaku UMKM agar dapat menyesuaikan strategi penjualan mereka dengan karakteristik konsumen.

Dokumen Pribadi

Pada akhir sesi, sebagai bentuk rasa terima kasih kepada warga yang bersedia berpartisipasi dalam acara ini, panitia juga mengadakan sesi penyerahan merchandise. Merchandise ini diharapkan dapat menjadi simbol kolaborasi yang baik antara mahasiswa KKN UM dan masyarakat Desa Purworejo serta mendorong partisipasi aktif mereka dalam pengembangan produk unggulan desa.
 
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para pelaku UMKM di Desa Purworejo dapat menerapkan strategi pemasaran yang lebih efektif, memaksimalkan penggunaan media digital, dan memanfaatkan potensi produk unggulan bawang merah untuk meningkatkan daya tarik wisata desa. Kolaborasi antara KKN UM dan masyarakat lokal diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat posisi Desa Purworejo sebagai Kampung Edu Wisata yang berdaya saing tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline