Lihat ke Halaman Asli

Amelia Marta

Mahasiswa

Mahasiswa KKN UM Kenalkan Kerupuk Lempeng di Desa Purworejo

Diperbarui: 5 Oktober 2024   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Purworejo, Ngantang -- Dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Purworejo, Kecamatan Ngantang, mahasiswa Universitas Negeri Malang fokus pada pengenalan produk unggulan desa, yaitu Kerupuk Lempeng. Salah satu kegiatan penting yang dilakukan mahasiswa adalah mengikuti proses produksi Kerupuk Lempeng di tempat produksi Ibu Lilik, salah satu produsen kerupuk terkenal di Dusun Pakan.

Kerupuk Lempeng merupakan makanan khas Desa Purworejo yang berbentuk bulat dengan diameter sekitar 15 cm, dan dipotong menjadi empat bagian sebelum dikemas. Proses produksi dilakukan setiap hari, namun jumlahnya menyesuaikan dengan pesanan yang masuk. Ibu Lilik, bersama para produsen lainnya, menjaga kualitas dan rasa produk dengan menggunakan bahan-bahan alami, termasuk singkong yang diambil langsung dari kebun desa.

Mulai tanggal 30 September-6 Oktober 2024, mahasiswa KKN UM ikut terlibat dalam setiap tahapan produksi, dimulai dari pembuatan adonan. Adonan terbuat dari tepung singkong yang dicampur dengan bumbu seperti ketumbar, seledri, dan bahan-bahan lainnya. Untuk varian pedas, ditambahkan irisan cabai yang memberikan cita rasa khas. Setelah adonan siap, dicetak tipis menggunakan loyang bulat, lalu dimasak di atas api hingga matang. 

Setelah proses memasak, adonan diangkat dan diletakkan di atas papan bambu untuk dijemur di bawah sinar matahari. Pengeringan pertama dilakukan hingga setengah kering, lalu kerupuk dipotong menjadi empat bagian sebelum dijemur kembali hingga benar-benar kering. Jika cuaca terik, proses pengeringan bisa selesai dalam satu hari. Tahap terakhir dari proses produksi adalah pengemasan. Kerupuk Lempeng dikemas per kilogram, dengan harga jual Rp 20.000 untuk varian original dan Rp 22.000 untuk varian pedas manis.

Dokumentasi Pribadi

"Kami sangat antusias dapat terlibat langsung dalam proses produksi Kerupuk Lempeng. Dari mulai pembuatan adonan hingga pengemasan, kami belajar banyak tentang proses produksi makanan lokal ini," ungkap M.Risal Fauzi salah satu mahasiswa KKN.

Dengan mengikuti proses produksi ini, mahasiswa berharap dapat membantu memperluas jangkauan pemasaran Kerupuk Lempeng sekaligus mempromosikan produk khas Desa Purworejo agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian warga setempat melalui produk lokal yang unggul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline