Menurut Kementerian Pendidikan dan Budaya (2023), literasi didefinisikan sebagai kemampuan seseorang menggunakan potensi dan keterampilan untuk mengakses, memahami, mengolah dan
menggunakan informasi secara cerdas melalui berbagai aktifitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis dan berbicara. Sehubungan dengan ini, literasi budaya dapat diartikan sebagai pengetahuan seseorang tentang sejarah,kontribusi, dan perspektif terhadap budayanya sendiri maupun budaya lain yang berbeda. Namun istilah “budaya” pada pengertian ini mengacu pada pemahaman yang jauh lebih luas daripada hal-hal yang mudah terlihat sehari-hari seperti bahasa daerah, masakan tradisional,pakaian adat, perayaan dan ritual adat, dan lain-lain.
Sebagaimana dijelaskan oleh Masita, (2022) berbagai hal lain yang seperti nilaidan norma, tradisi dan hukum adat, serta kepercayaan dan bentukbentuk pemikiran atau ideology termasuk juga bagian budaya.literasi budaya tidak bisa terlepas dari kehidupan masyarakat, baik terhadap budaya disekitarnya maupun terhadap budaya dari lingkungan masyarakat lain. Terdapat hubungan timbal balik yang sangat erat antara setiap individu dengan masyarakat, dan literasi budaya dapat menjadijembatan bagi orang tersebut dalam memahami budaya dari masyarakat tersebut. Selanjutnya, pengaruh literasi budaya dalam kehidupan masyarakat dikelompokkan yaitu: (1) pada pembentukan karakter bangsa (2) pada pembentukan identitas nasional (3) pada pembangunan kebinekaan global.
literasi budaya sangat besar pengaruhnya dalam masyarakat. Berbagai pengaruhnya seperti
dalam pembentukan karakter, pembentukan identitas nasional, dan sebagai perekat kebinekaan global menjadikan pemahaman literasi budaya yang baik ini menjadi hal yang sangat penting untuk diupayakan dalam masyarakat. Beragam cara dan kegiatan dalam dilaksanakan dalam upaya peningkatan literasi budaya ini sehingga akan dapat tumbuh dan berkembang menjadi masyarakat yang menghargai budayanya namun tidak menutup diri dari dunia luar. Pada akhirnya, masyarakat Indonesia yang hidup di era globalisasi ini akan mampu menjadi masyarakat global yang berbineka namuntidak serta merta menghapus jati diri bangsanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H