Lihat ke Halaman Asli

Amelia Damayanti

Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Jember

Mahasiswa Unej Melakukan Edukasi Pada Ibu dengan Balita Stunting "Cegah Stunting Menuju Keluarga Sehat"

Diperbarui: 3 September 2021   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan penerapan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh mahasiswa dan dapat diimplementasikan kepada masyarakat demi membangun masyarakat yang lebih baik. Dalam era pandemi Covid-19 ini tidak menyurutkan semangat mahasiswa dalam melakukan pengabdian pada masyarakat. Di Universitas Jember (https://unej.ac.id/) sedang melangsungkan KKN dalam bentuk Back to Village III (BTV III). Makna dari KKN BTV III ini yaitu mahasiswa dan mahasiswi yang tengah mengambil program KKN diwajibkan melakukan pegabdian masyarakat secara individu di desa masing-masing dikarenakan pandemi Covid-19 yang tengah terjadi di Indonesia. Pada tahun 2021, KKN BTV III Universitas Jember dilaksanakan selama 30 hari dimulai dari tanggal 11 Agustus hingga 9 September 2021. Dalam pelaksanaan KKN BTV III ini terdapat 5 macam tematik KKN, salah satunya yaitu “Program Penanganan Stunting Dan AKI AKB”.

Amelia Damayanti, salah satu mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Jember sedang melakukan program penanganan stunting dan AKI AKB di Desa Triwung Lor Kota Probolinggo. Di Desa Triwung Lor, tercatat terdapat 11 balita pendek dari hasil kegiatan “Bulan Timbang Februari 2021”. Kejadian stunting tersebut dikarenakan pengetahuan orang tua mengenai stunting yang kurang dan pola makan yang keliru. Dari permasalahan tersebut, dapat dilakukan beberapa program sebagai peningkatan pengetahuan orang tua. Program penanganan tersebut, dapat dilakukan dengan cara mengedukasi mengenai pencegahan stunting dan penanganan stunting. Selain itu, pertumbuhan dan perkembangan pada balita perlu diperhatikan. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan dan perkembangan balita stunting dan non-stunting tidaklah sama, sehingga orang tua harus mengetahui dan memantau pertumbuhan dan perkembangan balita sesuai usia.

dokumentasi pribadi

Program selanjutnya yang dapat dilakukan yaitu pemberian makan tambahan pada balita. Hal tersebut dilakukan agar dapat memberikan contoh salah satu menu makanan selingan sehat bagi balita. Pemberian makanan tambahan pada balita bisa dengan “Puding Lapis Pisang Cokelat”. Dapat diketahui bahwa pisang dan susu memiliki kadar protein yang cukup tinggi serta kedua bahan tersebut mudah didapatkan sehingga memudahkan orang tua dalam mengolahnya. Beberapa program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai stunting, pemahaman mengenai pola makan dan pola asuh balita serta pertumbuhan dan perkembangan balita sesuai usia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline