Lihat ke Halaman Asli

Dampak Covid-19, Pendapatan Pengusaha Dekorasi Anjlok

Diperbarui: 17 Juni 2020   14:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Corona mengubah segalanya. Virus yang tadinya dikira tidak akan sampai menyebar di Indonesia, justru malah sebaliknya. Ekonomi masyarakat makin hari makin kritis. Yang miskin tambah miskin. Yang kaya mulai goyah. Pemasukan tidak ada, namun keperluan hidup harus dipenuhi.  

Banyak pengusaha yang yang berada di ujung tanduk. Pengusaha dekorasi misalnya, tidak adanya acara membuat pendapatan mereka menurun drastis karena harus menerapkan physical distancing untuk sementara. Seperti pengusaha dekorasi di Kota Kediri yang bernama UD Santosa. Pemilik perusahaan ini bernama Kholifah. UD Santosa merupakan perusahaan dekorasi ternama di Kota Kediri.

UD Santosa ini merupakan perusahaan yang dikelola keluarga. Mulai dari bagian kantor, bagian gudang, bagian pemasangan, dan hampir semua karyawannya masih ada hubungan keluarga dan kebanyakan merupakan warga sekitar. Perusahaan ini berlokasi di Kelurahan Rejomulyo, Kota Kediri, yang berada di sebuah gang. Jadi letaknya tidak berada di pusat kota.

Perusahaan ini sudah berdiri hampir 20 tahun, sehingga tidak heran bahwa UD Santosa diunggul-unggulkan dalam hal kualitas. Perusahaan ini melayani dekorasi sesuai permintaan pelanggannya. Tidak hanya dekorasi, perusahaan ini bisa menyewakan peralatan pesta yang lengkap, mulai dari peralatan makan, lampu, bunga, dll.

UD Santosa memiliki karyawan sekitar 100 orang yang terbagi dalam beberapa bidang. Namun, sejak adanya virus korona, pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk physical distancing, sehingga acara pernikahan maupun acara besar banyak yang ditunda bahkan dibatalkan.  Hal tersebut menyebabkan menurunnya omset UD Santosa, sehingga pemilik perusahaan ini terpaksa meliburkan karyawannya sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan karena tidak mampu membayar upah karyawan. Dengan demikian, karyawan kehilangan pekerjaan dan sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup.

UD Santosa meliburkan karyawannya untuk sementara bukan berarti tidak memikirkan nasib ekonomi karyawannya. Pemilik perusahaan ini tetap bertanggung jawab dengan memberi sembako kepada karyawannya. Tujuannya adalah untuk menunjang kebutuhan hidup selama karyawan diliburkan. Tidak hanya karyawan saja yang mendapat bantuan sembako, semua tetangga dan hampir satu desa diberi sembako oleh UD Santosa. Bantuan ini berupa bahan pokok seperti beras, minyak, gula, teh, dan mie.  Warga yang mendapatkan bantuan dari UD Santosa merasa bersyukur karena masih ada orang yang ikhlas berbagi walaupun orang tersebut juga mengalami kesulitan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline