Semarang (11/08/21). Keberadaan teknologi telah menjadi pusat kehidupan dunia. Seiring berkembangnya zaman, kemajuan teknologi mampu mempengaruhi kehidupan masyarakat beserta lingkungannya. Hal ini dikarenakan teknologi dapat membantu berjalannya kegiatan masyarakat. Teknologi membantu dalam hal mengefisienkan waktu serta tenaga penggunanya. Namun, untuk dapat memanfaatkan teknologi secara maksimal, dibutuhkan kemampuan penggunaan teknologi yang baik. Sayangnya, sumber daya yang memiliki kemampuan penggunaan teknologi yang baik cukup terbatas. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan akses. Keterbatasan akses meliputi keterbatasan terhadap alat maupun pengetahuan. Aspek kedua dapat diatasi melalui adanya pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan melalui program-program pelatihan. Program tersebut dapat dilakukan oleh semua pihak termasuk oleh mahasiswa.
Universitas Diponegoro mewadahi program pemberdayaan masyarakat salah satunya melalui diadakannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan KKN Universitas Diponegoro dibagi menjadi 2 tim, dimana kegiatan KKN Tim II berlangsung dari tanggal 5 Juli 2022 sampai dengan 18 Agustus 2022. Kegiatan tersebut dilaksanakan di wilayah pilihan mahasiswa masing-masing yang penempatannya dikoordinasikan oleh Pemerintah Kota Semarang dan pihak Universitas Diponegoro. Daerah dilakukannya KKN oleh penulis bertempat di Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Tema KKN yang diangkat untuk periode ini adalah mengecai Covid19, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, serta gerakan anti narkoba. Dimana penulis mengangkat program yang bertemakan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Pada kegiatan KKN ini penulis mengajukan 2 buah program monodisiplin, yaitu modul pembuatan inventaris menggunakan Microsoft Excel serta pembuatan aplikasi surat pengantar nikah menggunakan VBA Excel. Program tersebut merupakan usulan dari warga serta perangkat Kelurahan Kalibanteng Kidul. Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui diskusi singkat mengenai kondisi wilayah Kelurahan Kalibanteng Kidul, diketahui bahwa warga masih belum memiliki pengetahuan mengenai penggunaan teknologi yang optimal. Warga memiliki kesulitan dalam pengorganisasian data dan juga pembukuan. Untuk mengatasi hal tersebut, diajukanlah program 1, yakni modul pembuatan inventaris. Modul disusun menggunakan bahasa yang informatif dan komunikatif agar dapat dimengerti bagi siapa pun yang membacanya.
Sebagai representatif warga Kelurahan Kalibanteng Kidul, sasaran program adalah kepada Ketua PKK Kelurahan Kalibanteng Kidul. Program dilaksanakan pada Kamis, 21 Juli 2022 dengan membagikan modul serta file siap pakai yang dibuktikan dengan adanya dokumentasi mahasiswa dengan Ketua PKK Kelurahan Kalibanteng Kidul.
Gambar 1. Dokumentasi Bersama Ketua PKK Kelurahan Kalibanteng Kidul
Melalui tanya jawab mengenai kondisi administrasi Kelurahan Kalibanteng Kidul, diketahui bahwa kelurahan belum memiliki aplikasi pembuatan surat pengantar nikah. Perangkat kelurahan kemudian meminta kesediaan mahasiswa KKN membantu dalam menyiapkan sebuah program yang dapat mengefisienkan penerbitan surat pengantar nikah. Aplikasi dibuat menggunakan VBA Excel. Program kemudian dilaksanakan pada Jumat, Jumat, 5 Agustus 2022 dengan diserahkannya aplikasi surat pengantar nikah beserta sosialisasi singkat penggunaan aplikasi tersebut. Hal ini dibuktikan dengan adanya dokumentasi mahasiswa dengan perangkat Kelurahan Kalibanteng Kidul.
Gambar 2. Dokumentasi Bersama Perangkat Kelurahan Kalibanteng Kidul
Gambar 3. Aplikasi Surat Pengantar Nikah
Harapan diadakannya program-program tersebut antara lain sebagai sumber wawasan baru dan sebagai langkah awal agar masyarakat berkeinginan melakukan inovasi-inovasi lain dalam penggunaan teknologi serta mengefisienkan kinerja perangkat Kelurahan Kalibanteng Kidul. Program-program terebut mengacu pada Tujuan Pembangunan berkelanjutan poin 4 dan 11, yakni pendidikan berkualitas serta kota dan pemukiman yang berkelanjutan.
Penulis: Amelia Triska Sabilla (24050119130106/Statistika/Fakultas Sains dan Matematika/Universitas Diponegoro)
Lokasi: Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang