kulipat galau mu
kulibas payah ku
diantara cemas yang agung
masihkah tembok bisu itu merindu
dipuja
Keras hati mengalir ke jari
Mencari paku tuk ditancapkan
diujung karet bulat
hingga kempes
melempem roda hatimu
Ingatkah sewaktu dulu kita diciptakan bersama