Lihat ke Halaman Asli

Justin Jeongho Kim

Jurnalis dan Konsultan Bisnis

Surabaya Tidak Seharusnya Menjadi Panggung Pesta Kontroversial Burning Sun

Diperbarui: 14 Agustus 2024   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: BBC

Pada Mei lalu, Netflix menayangkan sebuah dokumenter BBC berjudul 'Burning Sun: Exposing the secret K-pop chat groups' (Burning Sun: Mengungkap Rahasia Grup Chat K-pop). Burning Sun adalah sebuah klub eksklusif di Gangnam, Seoul, yang dibuka oleh mantan anggota boyband Big Bang, Seungri. Klub ini dimanfaatkan Seungri untuk mengembangkan bisnisnya dan menarik investor besar. Saat melayani tamu VIP, mereka diam-diam mencampur narkoba ke dalam minuman wanita-wanita cantik dan membawa mereka ke kamar pribadi. Di sana, pesta narkoba digelar, dan terjadi pemerkosaan massal (gang rape) terhadap wanita-wanita tersebut.

Seungri membanggakan tindak kejahatan itu kepada teman-temannya, beberapa di antaranya bahkan aktif terlibat. Meski para korban telah melaporkan kejadian ini berkali-kali, polisi tidak mengambil tindakan. Belakangan terungkap bahwa seorang perwira polisi berpangkat tinggi melindungi mereka. Di Korea Selatan kasus ini dikenal sebagai 'Burning Sun Gate'. Dokumenter Netflix ini membangkitkan kembali ingatan tentang kasus yang sempat terlupakan, dan memicu kemarahan publik Korea .

Seungri akhirnya didakwa atas berbagai tuduhan, termasuk perjudian ilegal, prostitusi, dan perantara prostitusi. Pengadilan menjatuhkan hukuman penjara selama 1 tahun 6 bulan, yang dipandang terlalu ringan oleh banyak orang. Pada 9 Februari 2023, Seungri dibebaskan setelah menjalani hukuman.

Namun, masalah muncul setelah ia keluar dari penjara. Bukannya menyesali perbuatannya, Seungri justru bertingkah seolah dirinya tidak lagi bersalah setelah menjalani hukuman. 

Baru-baru ini, sebuah video menunjukkan Seungri menari dan menyanyikan lagu berjudul 'Good Boy' yang pernah dipopulerkan oleh Big Bang G-Dragon & Taeyang di sebuah pesta di Phnom Penh, Kamboja. Hal ini semakin memicu kemarahan publik. Seungri bahkan berkata, "Suatu hari saya akan membawa G-Dragon ke sini."

Pada Mei lalu, sebuah video Seungri menyanyikan lagu 'Bang Bang Bang' milik Big Bang di pesta ulang tahun seorang miliuner Malaysia juga beredar. Banyak orang Korea merasa Seungri tidak menunjukkan penyesalan dan masih memanfaatkan nama Big Bang untuk mempromosikan dirinya.

Seungri, yang menerima banyak kecaman di Korea Selatan, kini memilih untuk hidup tenang di negaranya. Namun, ia aktif menghadiri berbagai pesta dan membangun jaringan di negara-negara Asia Tenggara, sembari merencanakan bisnis barunya.

Kali ini, Indonesia menjadi tujuan pesta Seungri. Majalah K-pop Amerika 'All K-POP' melaporkan bahwa Seungri diundang sebagai tamu istimewa di pesta yang akan digelar di Gentlemen's Club Surabaya. Nama pesta itu adalah 'Burning Sun Surabaya'.

Sumber foto: All K-POP

Di Korea Selatan, 'Burning Sun' dikenal sebagai tempat di mana sering terjadi pemerkosaan massal dan pesta narkoba, sehingga memiliki citra yang sangat buruk. Mengadakan pesta dengan nama Burning Sun di Surabaya, apalagi dengan mengundang Seungri yang terlibat dalam kejahatan serius di Korea Selatan, adalah tindakan yang tidak pantas. Media Indonesia seharusnya memberi perhatian lebih pada masalah ini.

Sumber foto: Esports News

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline