Lihat ke Halaman Asli

Celengan Ambu

social worker

BII Maybank2u, Untuk Perubahan Lifestyle

Diperbarui: 3 Oktober 2015   00:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="peluncuran BII Maybank2u"][/caption]

 

“Suatu kali kelak, lalu lintas kita akan stuck. Sulit bergerak maju atau mundur”.

Ucapan pakar lalu lintas tersebut berasal dari tayangan suatu televisi nasional ketika menjawab prediksi transpotasi di masa depan. Jawaban yang meninggalkan tanya: “ Bagaimana kemudian masyarakat memenuhi kebutuhannya? Lalu lintas padat adalah suatu masalah sedangkan pemenuhan kebutuhan operasional merupakan hal lain yang harus dipenuhi”.
Salah satu kebutuhan masyarakat yang tidak bisa ditunda adalah layanan jasa perbankan. Layanan yang bisa mengadopsi perubahan gaya hidup sekaligus pemecahan masalah bagi nasabah yang membutuhkan jasa perbankan dengan mudah dan cepat.

Pada 14 September 2015, BII Maybank memenuhi tantangan global tersebut dengan meluncurkan aplikasi mobile banking (m-banking) berbasis internet dalam platform Android dan iOS (Apple) dengan nama BII Maybank2u. Satu aplikasi yang dapat digunakan nasabah untuk mengakses semua portofolio bank secara pribadi, mulai dari tabungan, giro, deposito, kartu kredit hingga pinjaman, termasuk kredit tanpa agunan (KTA) dan kredit pemilikan rumah (KPR).

“BII Maybank2u tidak ubahnya dengan internet banking dalam genggaman” kata Stefanus Willy Sukianto, Head, Wealth Management, Segment Strategy & E-Channel BII.

Selain pengenalan juga digelar talkshow bertemakan “Mobile Banking Landscape & the New BII Mobile Banking di Midtown Bistro & Lounge SCBD Jakarta Selatan. Talkshow Hansal Savla ( Senior Director Taylor Nelson Sofres (TNS) Indonesia ), Stefanus Willy Sukianto (Head of Consumer Strategy, Wealth Management, Segment Strategy & e-Channel BII Maybank), Gusnawan Tjan (Head of e- Channel BII Maybank. Moderator acara adalah John Patrick (CEO Compare88Group - Cekaja.com).

Dalam paparannya Hansal Savla memperkirakan pada 2020/2025 dunia akan terkoneksi secara digital, 24 jam 7 hari dalam seminggu. Dengan beberapa asumsi seperti terjadinya pertumbuhan pendapatan yang signifikan, meningkatnya jumlah wanita karier, penetrasi smartphone dengan penggunaan data berkecepatan tinggi 4G. Indonesia sendiri mencapai 37 % tingkat penetrasi internet dan 90 % -nya menggunakan telepon seluler (ponsel). Hasil survey terhadap 100 responden dewasa menghasilkan data 82 % memakai ponsel, 50 % menggunakan akses internet melalui ponsel, 37 % terkoneksi internet, dan 23 % memiliki smartphone.

Aktivitas mobile banking yang dilakukan di Indonesia mencakup transfer uang ke rekening seseorang mencapai 56%, transfer uang antara rekening bank dan ponsel 31%, notifikasi kartu kredit perbankan 29%, membaca informasi rekening bank 27%, sms banking 17%, pengelolaan portofolio saham 8%.
Paparan Hansal Savla berikutnya menjelaskan bahwa penggunaan aplikasi moble banking adalah keniscayaan, karena memenuhi kebutuhan nasabah akan rasa nyaman, mudah, tidak harus mengantri dan aman.

Aman? Point terakhir inilah yang biasanya membuat nasabah bimbang sebelum memutuskan penggunaan mobile banking. Dalam pemaparannya Gusnawan Tjan menjelaskan BII Maybank2u menggunakan TAC (Transaction Authorization Code), yaitu pengaman transaksi finansial berupa kode konfirmasi yang selalu berganti setiap transaksi dan dikirim melalui SMS ke nomor ponsel nasabah.

Pengamanan berlapis juga diberikan yaitu fitur security image dan security phrase. Proses terjadi sejak awal nasabah masuk untuk mengakses akun perbankannya. Pada saat log in, data akan ter-enkripsi sangat kuat dan munculah proses verifikasi yang otentik dengan gambar pilihan (misalnya gambar binatang favorit) dan kata/kalimat pilihan . Jika gambar dan kata/kalimat yang muncul bukan milik nasabah maka nasabah harus menghentikan proses akses karena dipastikanakses link adalah palsu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline