Lihat ke Halaman Asli

Indonesian Community Centre Pahang; Menggunakan Budaya, Agama, dan Kecerdasan untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Melalui Program Pembelajaran Baru

Diperbarui: 10 Agustus 2024   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Ice Breaking Sebelum Memulai Pembelajaran di ICC Pahang/dok. pri


Indonesian Community Centre Pahang; Akses Pendidikan Agama, Budaya dan Kecerdasan Kepada Siswa Untuk Menghadapi Tantangan Dunia Nyata dan Menjadi Warga Negara Yang Bertanggung Jawab

Pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk siswa,  karena  pendidikan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memahami dunia dan membuat keputusan yang terinformasi. Ini termasuk memahami konsep-konsep dasar seperti matematika, sains, bahasa, serta memahami sejarah dan budaya. Ini memungkinkan individu untuk menjadi warga yang terampil, bertanggung jawab, dan untuk berpatisipasi secara aktif dalam masyarakat. Selain itu, pendidikan membantu mengembangkan keterampilan penting seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, serta pendidikan memberikan kesempatan untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi. 

Selain pendidikan formal, pendidikan agama dan budaya juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan kemampuan individu, yaitu membantu menciptakan keseimbangan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Untuk membantu menciptakan keseimbangan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual diperlukan metode pembelajaran yang tepat. Metode pembelajaran yang digunakan mencakup pemberian akses  terhadap pembelajaran agama, budaya, dan pendidikan formal secara tepat terhadap siswa.

Menyadari pentingnya keseimbangan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual tersebut, maka mahasiswa KKN  Internasional dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah yang terdidri dari tiga mahasiswa yaitu, Rian Pratama Program Studi Pendidikan Matematika (STKIP Muhammadiyah OKU Timur), Ambrytha Doni Perdana Putra Program Studi Pendidikan Agama Islam (Universitas Muhammadiyah Ponorogo), dan Wahyu Tomaili Program Studi Akuntansi (Universitas Muhammadiyah Gorontalo)  memiliki strategi yang berbeda dalam setiap pembelajaran di kelas. Seperti dalam pendidikan formal (Selasa, 6 Agustus 2024) siswa bukan hanya belajar tentang ilmu pengetahuan atau konsep dasar dari suatu subjek, akan tetapi mereka juga belajar mengembangkan keterampilan yang mereka miliki. Salah satu contoh kegiatan yang dilakukan adalah presentasi materi di depan kelas, jadi siswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan materi yang telah mereka pelajari di depan kelas, dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan mereka seperti pemecahan masalah, keterampilan komunikasi dan kepercayaan diri. Selain itu terdapat kegiatan lain  yang mendukung perkembangan kemampuan siswa seperti pengamatan, proyek kelompok, dan olahraga.

Kegiatan Presentasi Kelompok di Kelas/dok. pri

Kemudian dalam pembelajaran berbasis budaya  (Kamis, 8 Agustus 2024) pengenalan lagu dan tari daerah diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada siswa, selain itu pengenalan lagu dan tari daerah juga dapat membantu siswa dalam mengekspresikan diri, mengontrol emosi, dan mengurangi stress. Selain itu, pembelajaran budaya dapat membantu siswa untuk lebih menghargai dan menghormati berbagai budaya di Indonesia, serta menumbuhkan rasa cinta akan tanah air. Dalam pembelajaran agama (Jum'at, 9 Agustus2024) siswa bukan hanya belajar mengaji atau hafalan Al-Quran saja, akan tetapi mereka juga belajar mendalami ilmu aqidah dan akhlak.  Dengan adanya pembelajaran ilmu aqidah dan akhlak  diharapkan agar siswa  dapat menanamkan nilai-nilai keyakinan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan dapat mengimplementasikannya dalam perilaku yang mulia di kehidupan sehari-hari.

Kegiatan Pembelajaran Pengenalan Tari Tradisional/dok. pri

Kegiatan Pembelajaran Keagamaan Terkait Praktik Shalat Fardhu/dok. pri

Dengan menggunakan metode pembelajaran yang interaktif diharapkan agar siswa siswi di Indonesian Community Centre Pahang bukan hanya menjadi siswa-siswi yang cerdas, namum juga memiliki karakter dan akhlak yang mulia, serta memiliki jiwa nasionalisme dan cinta tanah air yang tinggi terhadap bangsa Indonesia. Dilain sisi pemberian akses pendidikan formal, agama, dan budaya diharapkan dapat menjadikan siswa siap menghadapi tantangan di dunia nyata, serta dapat menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline