Indonesian Community Centre Pahang; Akses Pendidikan Agama, Budaya dan Kecerdasan Kepada Siswa Untuk Menghadapi Tantangan Dunia Nyata dan Menjadi Warga Negara Yang Bertanggung Jawab
Pendidikan menjadi suatu hal yang sangat penting untuk siswa, karena pendidikan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memahami dunia dan membuat keputusan yang terinformasi. Ini termasuk memahami konsep-konsep dasar seperti matematika, sains, bahasa, serta memahami sejarah dan budaya. Ini memungkinkan individu untuk menjadi warga yang terampil, bertanggung jawab, dan untuk berpatisipasi secara aktif dalam masyarakat. Selain itu, pendidikan membantu mengembangkan keterampilan penting seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, komunikasi, serta pendidikan memberikan kesempatan untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
Selain pendidikan formal, pendidikan agama dan budaya juga memiliki peranan penting dalam meningkatkan kemampuan individu, yaitu membantu menciptakan keseimbangan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Untuk membantu menciptakan keseimbangan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual diperlukan metode pembelajaran yang tepat. Metode pembelajaran yang digunakan mencakup pemberian akses terhadap pembelajaran agama, budaya, dan pendidikan formal secara tepat terhadap siswa.
Menyadari pentingnya keseimbangan antara kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual tersebut, maka mahasiswa KKN Internasional dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah yang terdidri dari tiga mahasiswa yaitu, Rian Pratama Program Studi Pendidikan Matematika (STKIP Muhammadiyah OKU Timur), Ambrytha Doni Perdana Putra Program Studi Pendidikan Agama Islam (Universitas Muhammadiyah Ponorogo), dan Wahyu Tomaili Program Studi Akuntansi (Universitas Muhammadiyah Gorontalo) memiliki strategi yang berbeda dalam setiap pembelajaran di kelas. Seperti dalam pendidikan formal (Selasa, 6 Agustus 2024) siswa bukan hanya belajar tentang ilmu pengetahuan atau konsep dasar dari suatu subjek, akan tetapi mereka juga belajar mengembangkan keterampilan yang mereka miliki. Salah satu contoh kegiatan yang dilakukan adalah presentasi materi di depan kelas, jadi siswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan materi yang telah mereka pelajari di depan kelas, dengan adanya kegiatan ini diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan mereka seperti pemecahan masalah, keterampilan komunikasi dan kepercayaan diri. Selain itu terdapat kegiatan lain yang mendukung perkembangan kemampuan siswa seperti pengamatan, proyek kelompok, dan olahraga.
Kemudian dalam pembelajaran berbasis budaya (Kamis, 8 Agustus 2024) pengenalan lagu dan tari daerah diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada siswa, selain itu pengenalan lagu dan tari daerah juga dapat membantu siswa dalam mengekspresikan diri, mengontrol emosi, dan mengurangi stress. Selain itu, pembelajaran budaya dapat membantu siswa untuk lebih menghargai dan menghormati berbagai budaya di Indonesia, serta menumbuhkan rasa cinta akan tanah air. Dalam pembelajaran agama (Jum'at, 9 Agustus2024) siswa bukan hanya belajar mengaji atau hafalan Al-Quran saja, akan tetapi mereka juga belajar mendalami ilmu aqidah dan akhlak. Dengan adanya pembelajaran ilmu aqidah dan akhlak diharapkan agar siswa dapat menanamkan nilai-nilai keyakinan yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan dapat mengimplementasikannya dalam perilaku yang mulia di kehidupan sehari-hari.
Dengan menggunakan metode pembelajaran yang interaktif diharapkan agar siswa siswi di Indonesian Community Centre Pahang bukan hanya menjadi siswa-siswi yang cerdas, namum juga memiliki karakter dan akhlak yang mulia, serta memiliki jiwa nasionalisme dan cinta tanah air yang tinggi terhadap bangsa Indonesia. Dilain sisi pemberian akses pendidikan formal, agama, dan budaya diharapkan dapat menjadikan siswa siap menghadapi tantangan di dunia nyata, serta dapat menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab.