Lihat ke Halaman Asli

Hangout Vs Deadline, Masalah Dua Kepentingan

Diperbarui: 11 Desember 2020   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.jenius.com

Sebagai mahasiswa saya acapkali sering menemui kegalauan seperti ini, diajak hangout bareng teman tersayang atau menyelesaikan tugas pekerjaan yang deadlinenya masih beberapa waktu (bukan mepet). Yaah, konflik kepentingan yang menyangkut dunia pendidikan saya dengan dunia pertemanan terkadang sulit dilerai. 

Saya tau barangkali masih cukup waktu untuk mengerjakan tugas selepas nongkrong, namun saya tidak senang mengerjakan tugas dengan situasi penuh tekanan karena deadline yang sempit. Untuk itu saya memberikan tips agar teman-teman pembaca setidaknya menemukan sedikit pencerahan apabila menemui kegalauan seperti saya ini.

Pertama yang biasa saya lakukan adalah membuat skala prioritas, skala ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan apa saja yang terpenting sampai kurang penting.

Ada 4 skala yang selalu saya anggap sebagai acuan dimulai dari yang teratas. Skala 1 penting-mendesak, skala ini memuat kegiatan yang amat penting dan mendesak untuk dilakukan. Skala 2, penting-tidak mendesak, skala ini berisi kegiatan yang penting namun tidak mendesak dilakukan. Skala 3, tidak penting-mendesak, skala ini memuat kegiatan yang kurang penting akan tetapi mendesak dilakukan. Skala 4, kurang penting-tidak mendesak, skala ini merupakan yang terakhir dimana kegiatan dirasa kurang penting dan tidak mendesak, biasanya hal-hal remeh masuk di skala ini. 

Saya meyakini tingkat ukuran kepentingan tiap orang berbeda-beda, oleh karenanya teman-teman pembaca dapat dengan bebas memasukkan kegiatan-kegiatan ke dalam skala tersebut dengan memperhatikan tingkat kepentingan masing-masing. 

Kembali ke masalah ngerjain tugas vs hangout, terkadang teman saya tidak mau memahami kalau saya tidak suka mengerjakan tugas mepet deadline. Hal ini karena kebanyakan dari mereka gemar mengerjakan di bawah tekanan deadline untuk memacu semangat. Ketika saya memilih mengerjakan tugas disaat itu pula teman saya mengajak nongkrong, entah angin apa yang menyebabkannya bersamaan. 

Untuk mengatasi hal ini kalau boleh memberi saran saya akan menyarankan menyelesaikan kegalauan ini dengan tindakan kolaboratif. Dengan mengajak pihak sebelah untuk bekerjasama menyelesaikan permasalahan. Biasanya saya akan memberi tau teman saya kalau setelah mengerjakan tugas saya akan nyusul ke tempat tongkrongan. Dengan begitu kedua hal yang menjadi masalah dapat terselesaikan. Tindakan kolaboratif ini membuat kedua belah pihak sama-sama untung dan mengajak menemukan solusi bersama. Melalui cara ini tugas dapat terselesaikan atau sekurang-kurangnya tercicil dan tetap bisa berjumpa dengan kawan di tempat tongkrongan.

#kabuajy13

DAFTAR PUSTAKA

Baldwin, John R., Robin R. M. Coleman., Dkk. (2014). Intercurtural Communication for Everyday Life. Joh Wiley & Sons Ltd United Kingdom

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline