Lihat ke Halaman Asli

Game Genshin Impact sebagai Sarana Pengenalan Budaya

Diperbarui: 20 April 2022   04:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Game Action Role Playing Game (ARPG) Genshin Impact adalah salah satu game online yang diminati oleh seluruh kalangan pecinta game. Fitur yang ditawarkan game ini juga beragam. Pihak developer Hoyoverse, yang sebelumnya Mihoyo sangat terbuka dan berusaha untuk mendengarkan kritik, saran, serta keluhan para player dengan mengadakan semacan form survey tentang konten - konten yang telah ditambahkan dalam tiga bulan sekali setiap updatenya. Hal ini, membuat game Genshin Impact ini semakin populer dan dicintai penggemarnya. Visual yang apik, karakter yang beragam, serta misi yang sangat menarik, menjadi fitur andalan game Genshin Impact ini.

 Ada empat macam misi dalam game Genshin Impact. Misi Dunia, Misi Harian, Misi Cerita, dan Misi Archon yang berisi cerita tentang perjalanan Traveler dan Paimon. Dari sekian banyaknya Misi, ada satu misi yang membuat saya tertarik. Archon Quest berjudul "Bangau Pulang Mengikuti Angin" menceritakan tentang karakter Shenhe yang merupakan tokoh legenda dari region Liyue. Disinilah bagian menariknya. Yunjin sebagai penyanyi Opera di Liyue, di bagian ending dari misi Archon ini menceritakan kembali cerita legenda ini melalui pertunjukannya. Konsep desain, suara, dan pertunjukkannya terinspirasi dari Peking Opera / Beijing Opera.

Setelah misi Archon dan cerita ini dirilis pada januari, banyak orang yang sangat mengapresiasi. Banyak sekali  tanggapan yang positif dari player. Terutama, player yang bermain di server amerika mengagumi pertunjukan dari Yunjin saat itu. Hal ini, sangat menarik bagi saya karena ditengah berjalannya sebuah pergerakan #STOPASIANHATE di sana, pertunjukan Opera dari karakter Yunjin justru dapat membalikkan keadaan kebencian itu minimal dari player asal amerika yang juga bergabung dalam komunitas Hoyoverse (yang dulunya Mihoyo).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline