Lihat ke Halaman Asli

Tak Ditemani Mentari

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jalanan malam dihiasi lampu temaram
Sendu ataupun bahagia menyatu padu dalam atmosfir malam
Ada yang sendiri, ada juga yang membuat pemberontakan diri
Jalan-Jalan tak kan pernah sepi
Tapi entah kenapa manusianya selalu merasa sepi
Kulihat dibawah lampu merah
Kudapati seorang anak memetik gitar
Kenapa dia bermain dilingkungan yang tak seharusnya?
Gadis kecil bernyanyi riang dipertigaan
Bukankah harusnya mereka bermain boneka saja dikamar?
Jari-Jari tengah menghiasi jalanan malam
Grung Grung Grung….
Asap mengepul dari roda dua dari para pemuda yang masih mencari jati diri
Rok mini kudapati seakan mengharuskan para mata untuk berhenti
Ahhhh…. Malam
Bisa dimaklumi banyak hal gelap
Langit sedang tak bermentari
Wajar Gelap Wajar Kalap




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline