Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Ayah Memukulku?

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Waktu menunjukan pukul l 20.00  ketika  saya dan suami sedang ngobrol di teras depan rumah. Tiba-tiba dari seberang rumah terdengar terikan melengking " ooo.... dasar  goblok" disertai suara " praaang...."  seperti ada benda keras terjatuh. Tak lama kemudian lampu rumah dimatikan lalu terdengar seperti  benda  dipukulkan keseorang anak  .

Diiringi tangisan seoran anak laki-laki yang merintih "ampun ma..ampun..kapok..." saya dan suami hanya berpandangan  tak tahu apa yang harus kami perbuat. Ini untuk kesekian kalinya kami mendengar kejadian yang hampir  sama  dirumah tetangga  depan rumah.

Kejadian tersebut mengingatkan saya pada masa-masa sekolah saya dimana ayah selalu "menghajar" saya ketika hasil disekolah tidak sesuai dengan harapan ayah. Kadang yang saya ingat bukanlah sebab kenapa ayah memukul saya, tetapi justru pertanyaan "kenapa ayah harus memukul saya?" .

Setelah cukup lama larut dengan pikiran masing-masing tiba-tiba suami saya berguman " Bapak dulu menghajar aku gara-gara aku tak mau membantu menanam lombok , sejak saat itu aku melihat Bapak ...kok cuma segitu ya Bapak.."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline