Memasuki gerbang rumah aku melihat papanya sedang menggambar pola berbentuk kuda diatas kertas kardus dikerubungi oleh ketiga anak kami Patricia, Agung dan Stevani. Setelah membersihkan diri akupun ikut bergabung menunggu papanya menyelesaikan menggambar pola dan memotong dengan cutter . Kulihat anak kami sangat kegirangan ketika papanya menyerahkan bekas kertas kardus yang telah berbentuk kuda-kudaan. Tak lama kemudian Stevani anak ketiga kami yang baru berumur 3 tahun sudah menaiki pola kuda yang terbuat dari bekas kardus sambil berjingkrak-jingkrak diatas kuda. Spontan papanya mengiringi dengan musik verbal ala papanya " ...kuda lumping...kuda lumping...tek dung... tek... blak...blak...". Selanjutnya Stevani juga memaksa kami untuk menari-nari diatas kuda secara bergantian.
Esoknya ketika kami pulang kerja bibi pembantu kami bercerita bahwa hari ini dia sangat malu dilihatin oleh tetangga . Ketika kami tanya ada apa Bibi ?Bibi Pembantu kami bercerita " Tadi adik maksa ngajak saya untuk cari uang dengan menari-nari keliling kompleks . Saya dipaksa naik kuda sambil menari-nari..." Kontan saja aku dan suami ngakak sementara anak kami Stevani terbengong tidak tahu apa yang kami tertawakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H