Lihat ke Halaman Asli

Jelaga

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Geliat sang pekat memaparkan gulita

Bak jelaga sang awan memenuhi pertapaan langit

Perimbunan sangkakala meringkuk di ruas jari-jari rembulan

Mengapa dipersalahkan sang jelaga?

Sang jelaga datang pun karena ulah tak acuh sang pelaku

Tak acuh dengan kelenaan tak terperi

Karena sang jelaga kan selalu ada membangunkan jiwa ternoda

Jiwa-jiwa yang lalai

Jiwa-jiwa yang tak acuh

Jiwa-jiwa yang angkuh

Bersyukurlah tuk jelaga itu ada

Karena sang jelaga kan selalu membawa pertanda

Pertanda tuk para jiwa

Sudah waktunya tuk menelikuri kealphaan

Tuk barang sejenak membasuh

Tuk memberi ruang tuk jelaga-jelaga itu datang kembali

Ataukah

Tuk menjaga agar tak memberi ruang bagi jelaga itu

By: LontarTimur




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline