Lihat ke Halaman Asli

Tuntaskan Kemiskinan Wilayah Kepulauan, Nurdin Abdullah Tantang PT IKI Ikut Andil

Diperbarui: 10 Agustus 2020   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur SulSel (tengah) dan Direktur Utama PT IKI (kanan) berbincang di Baruga Lounge Kantor Gubernur SulSel (10/08/20). | Dok Pemprov SulSel

Makassar. Diterima di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulawesi Selatan (SulSel), Diana Rosa selaku Direktur Utama PT Industri Perkapalan Indonesia (PT IKI Persero) mendapat tantangan serius terkait upaya penuntasan kemiskinan di daerah ini. Hal itu dilontarkan HM Nurdin Abdullah, Gubernur SulSel saat ini pada Senin (10/08/20).

"Saya tantang Dirut PT IKI yang baru. Saya bilang kita ini negara kepulauan tapi kemiskinan masih ada di pulau di pesisir", tantang dia.

Menurutnya, kemiskinan masih dialami khususnya masyarakat yang mendiami wilayah kepulauan. Itu terjadi karena teknologi penangkapan ikan belum dikuasai baik, termasuk minimnya armada penangkapan.

"Armada penangkapan masih standar dan belum secara baik menguasai teknologi penangkapan ikan. Alat tangkap juga masih sederhana", tutur Nurdin Abdullah.

Gubernur bergelar Professor itu berharap PT IKI ikut andil bersama-sama Pemerintah Provinsi (Pemprov) SulSel menangani dan menuntaskan kemiskinan. Karenanya Pemprov SulSel dan PT IKI telah membangun kesepakatan dalam hal pembuatan kapal fiber.

Rombongan PT IKI saat diterima di Baruga Lounge Kantor Gubernur SulSel (10/08/20). | Dok Pemprov SulSel

Sebanyak 20 unit kapal fiber akan dibuat PT IKI. Berkekuatan 17 GT (Gross Tennage), kapal tersebut akan dibagikan nantinya kepada nelayan yang ada di pulau-pulau.

"Rencana kita buat proposalnya, mungkin kita uji coba dulu. Penangkapan ikan dasar dengan ramah lingkungan, lalu kita bangun longline penangkapan ikan", urainya.

Lanjut Nurdin Abdullah, adanya kapal itu menjadi bagian penting dari upaya menuntaskan kemiskinan. Dia juga menyebutkan jika SulSel memiliki kurang lebih 330 pulau dengan potensi yang luar biasa.

"Kapal ini, Saya harap bisa memudahkan konektifitas antar pulau. Kita tahu potensi ikan  dan biota laut di SulSel begitu besar dan juga bernilai ekonomi bagi masyarakat", tegasnya.

Dengan konektifitas yang lancar, Gubernur SulSel meyakini akan terjadi peningkatan dan percepatan perekonomian. Di samping itu, hubungan sosial budaya ikut meningkat dan semakin harmonis. (AMBAE)

salam #AMBAE




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline