Lihat ke Halaman Asli

PKK SulSel Siapkan Lahan Eduwisata Hortikultura

Diperbarui: 30 Mei 2020   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyediaan Eduwisata Hortikultura PKK SulSel. | Dokpri

Makassar. Berkolaborasi dengan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distan TPHP) Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel) serta Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Provinsi SulSel, Tim Penggerak PKK Provinsi SulSel mengelola lahan GOR Sudiang sebagai lokasi kebun terintegrasi untuk wahana edukasi pertanian.

Ditandai dengan penanaman satoimo secara simbolis oleh Ketua PKK SulSel, Hj Liestiaty F Nurdin di sekitar area GOR Sudiang, Jum'at (29/05/20). Tanaman jenis talas dari Jepang itu merupakan komoditi pangan bernilai ekspor.

"Iya, kemarin kita tanam talas satoimo di atas lahan GOR Sudiang. Kita sudah siapkan juga untuk Eduwisata Hortikultura, ada 1 Hektar", jelas Lies saat dihubungi via telepon, Sabtu (30/05/20).

Untuk satoimo, disiapkan lahan sekitar 4 Hektar. 1 Hektar untuk Eduwisata Hortikultura, total 5 Hektar dikelola PKK SulSel bersama Distan TPHP SulSel.

Tahap pertama, sebanyak 25 ribu bibit satoimo akan ditanam di lahan 1 Ha itu. Sementara pengelolaan Eduwisata Hortikultura diawali di lahan seluas 350 M2.

Adanya Eduwisata Hortikultura, Lies berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya kemandirian pangan di areal pekarangan dapat semakin meningkat. Seiring dengan pemenuhan kebutuhan pangan yang lebih sehat, higienis bahkan lebih cepat karena dikelola sendiri pemilik rumah.

"Dengan Eduwisata Hortikultura ini, kita berharap ada peningkatan kesadaran untuk menanam di pekarangan rumah. Masyarakat berwisata ke tempat ini kan bisa sambil belajar dengan melihat tanaman yang ada, nantinya bisa diaplikasikan sepulangnya ke rumah", ujarnya.

Liestiaty F Nurdin menanam talas satoimo (29/05/20). | Dokpri

Di atas lokasi Eduwisata Hortikultura di Jalan Pajjaiang Nomor 73, Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar tersebut akan dibuat penangkaran anggrek, kemudian ditanam tanaman obat keluarga. Selain itu, ada tanaman buah dalam pot (tabulapot), taman kaktus, inovasi pergola sayuran buah dan outlet tanaman hias.

"PKK SulSel akan menyiapkan outlet bagi teman-teman komunitas tanaman hias. Jadi bisa memasarkan produknya disana, pengunjung yang datang tentu bisa membawa pulang untuk mereka tanam sendiri", pungkasnya.

Kembali menyampaikan kepada AMBAE bahwa kebun terintegrasi itu telah digagas sejak tahun 2019. PKK SulSel sebagai mitra Pemerintah terus berupaya mendorong keluarga di rumah mendekatkan pasar.

Satu diantaranya dengan menghadirkan lebih banyak sayuran dan buah serta tanaman obat keluarga di pekarangan rumah. Dirinya sendiri banyak mensosialisasikan hal tersebut hingga terjun meninjau rumah-rumah warga sejak menjabat Ketua PKK Kabupaten Bantaeng sekitar 12 tahun silam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline