Makassar. Rapid test (Rapid Diagnostic Test) massal mulai dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dengan menyasar Pedagang pasar tradisional, Jukir (Juru Parkir) dan Ojol (tukang ojek online). Alat rapid test diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) SulSel (Sulawesi Selatan) yang merupakan bantuan PT Vale.
"20 ribu alat rapid test yang kita gunakan, bantuan dari Pemprov SulSel", jelas Pj Walikota Makassar, Iqbal Suhaeb, Selasa (12/05/20).
Disampaikan bahwa rapid test itu untuk melakukan screening terhadap penyebaran virus. Targetnya 6.943 Pedagang dan 100 Kolektor di 18 pasar tradisional.
Ditambah 2.068 Jukir dan 10.000 Ojol. Iqbal menyebutkan, kegiatan itu melibatkan lintas sektor terkait, termasuk 47 Puskesmas se-Kota Makassar.
"Hasil pantauan kita hari ini cukup baik, Alhamdulillah. Warga begitu antusias melakukan pemeriksaan", kata Iqbal.
Rapid test massal sedianya berlangsung hingga 4 hari ke depan (12-15 Mei 2020). Selain itu telah dibagikan alat serupa ke Kabupaten/Kota di SulSel.
"Bantuan alat rapid test sudah kita bagikan ke Kabupaten/Kota. Terutama bantuan dari PT Vale dan pihak lainnya", jelas Kepala Dinas Kesehatan SulSel, Ichsan.
Lanjut dikatakan bahwa rapid test massal akan terus dilakukan sebagai screening awal penyebaran virus corona. Mereka yang reaktif hasil tesnya, akan langsung ditangani sesuai protokol kesehatan berikutnya. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H