Lihat ke Halaman Asli

Buku Obat Penenang Anak Terkarantina Corona

Diperbarui: 30 April 2020   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan bantuan kepada anak terkarantina. | Dokpri

Makassar. Masa pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) hingga kini masih mendera Indonesia termasuk Sulawesi Selatan (SulSel). Lebih khusus lagi Kota Makassar sebagai daerah episentrum di SulSel.

Dampak ditimbulkan begitu luar biasa. Turut dialami anak-anak hingga bayi karena orang tuanya divonis positif terjangkit virus corona, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) ataupun baru berstatus ODP (Orang Dalam Pemantauan) maupun OTG (Orang Tanpa Gejala).

Memicu kepedulian Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3ADaldukKB) Provinsi SulSel. Sejumlah bahan bacaan diserahkan pada anak yang dikarantina di Swiss-Bellin Hotel Makassar, Rabu (29/04/20).

Berlanjut dengan penyerahan mainan khusus anak pada Kamis (30/04/20). DP3ADaldukKB menggandeng Forum Anak Sulawesi Selatan (FASS) dan Rumah Kreatif Gowa untuk menyerahkan bantuan itu.

"Dua hari ini kita serahkan bantuan kepada anak yang dikarantina. Kemarin diserahkan 126 eksemplar buku bacaan bergambar", jelas Suryanarni Sultan selaku Kepala Seksi Pemberdayaan Perempuan DP3ADaldukKB SulSel.

Di hari yang sama juga diserahkan leaflet sebanyak 100 lembar dan susu sebanyak 2 dos. Bantuan diterima secara simbolis Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi SulSel, Husni Thamrin.

Kepala DP3ADaldukKB SulSel, Hj Sarlin Nur kepada AMBAE menyampaikan, pihaknya punya tanggung jawab besar untuk memberi perhatian dan keperdulian terhadap anak yang terdampak COVID-19 serta mereka yang memang ikut dikarantina karena keluarga yang juga dikarantina bersamanya.

Penyerahan bantuan kepada anak terkarantina. | Dokpri

"Kami dengar informasi dari Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 SulSel, ada beberapa anak ikut dikarantina di Hotel Swiss-Bellin dan butuh buku bacaan. Sebagai instansi yang khusus melayani anak dan perempuan, kami segera bergerak, Alhamdulillah sudah kita serahkan kemarin", ungkapnya.

Lanjut Sarlin yang juga tergabung dalam Tim Tanggap Cepat COVID-19 (TTC COVID-19) PKK SulSel, di hari Kamis diserahkan pula mainan seperti rubik 4x4 sebanyak 20 buah dan beberapa boneka untuk anak perempuan.

"Ada juga susu untuk bayi yang umurnya sekitar 11 bulan. Sangat butuh susu selama masa karantina ini", tutur dia.

Dia lalu mengajak seluruh pihak untuk berbagi sedikit rezekinya bagi anak yang terkarantina. Tidak harus berupa uang tunai, buku, mainan dan juga lembaran informasi serta edukasi anak menurutnya bisa menjadi penenang selama karantina.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline