Lihat ke Halaman Asli

Peringatan Hari Bumi di Tengah Pandemi Corona, PKK Sulsel Berbagi Bantuan Gunakan Tas Kain

Diperbarui: 23 April 2020   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liestiaty F Nurdin memperlihatkan tas kain untuk ditempati paket bantuan (22/04/20). (dok. pribadi)

Makassar. Dunia kembali diingatkan dengan salah satu peristiwa penting yakni Peringatan Hari Bumi, tanggal 22 April 2020. Peringatan yang mungkin tidak seramai tahun-tahun sebelumnya, dimana kerap dilakukan penanaman pohon dan kegiatan sejenisnya.

Betapa tidak, pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) telah menutup hampir semua akses keterbukaan dalam beraktifitas di luar rumah. Namun bagi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel), Hj Liestiaty F Nurdin, kepedulian terhadap bumi sama pentingnya dengan kepedulian terhadap masyarakat terdampak COVID-19.

"Pertama, Saya mau mengucapkan Selamat Hari Bumi untuk kita semua penduduk bumi tercinta ini. Planet terindah yang oleh Allah Swt dikaruniakan-NYA kita tempati hidup dan berkehidupan, ayo jaga bumi kita tetap lestari", ujarnya.

Jauh sebelum puncak peringatan Hari Bumi, dirinya telah mewanti-wanti jajarannya untuk menggunakan tas kain sebagai pengganti tas plastik ataupun kantongan plastik. Tas itu dimanfaatkan untuk menampung paket bantuan yang akan disalurkan ke masyarakat.

"Kita di PKK senantiasa mengedepankan kemaslahatan bersama. Bantuan yang jumlahnya ribuan paket kita kemas dengan tas kain, bayangkan kalau pakai plastik, bumi kita akan hancur karenanya", ungkap dia saat ditemui AMBAE di Sekretariat PKK SulSel, Rabu (22/04/20).

Diketahui PKK SulSel telah menyalurkan puluhan ribu paket sembako selama pandemi melanda khususnya SulSel. Termasuk paket yang disalurkan Pemerintah Provinsi SulSel di bawah kendali Gubernur SulSel, HM Nurdin Abdullah juga memanfaatkan tas kain.

Pengemasan paket sembako oleh PKK SulSel untuk masyarakat terdampak COVID-19 (22/04/20). (dok. pribadi)

"Alhamdulillah sekarang plastik tidak lagi digunakan, melainkan menggunakan tas kain. Ini antara kain dan kertas ya, tapi kuat dan bisa menampung di dalamnya ada minyak, gula pasir, teh, kopi dan ikang kaleng", tutur Lies.

Bantuan yang disalurkan berupa 2 liter minyak goreng, 2 liter gula pasir, 5 buah ikan kaleng, 1 bungkus kopi dan 1 boks teh dikemas dalam tas. Sedangkan beras berkapasitas 10 Kg dalam karung khusus ditambah 2 rak telur juga tidak menggunakan plastik.

"Kami melihat kebutuhan untuk tempat sembako ini sangat tinggi. PKK tidak menggunakan pabrik, tapi memberdayakan para UKM di Kota Makassar untuk membuat tas", tandasnya.

Lies menyampaikan bahwa para Pelaku UKM (Usaha Kecil dan Menengah) sangat bahagia karena di tengah berkurangnya pesanan untuk jahitan, mereka bisa menjahit tas untuk bantuan ke masyarakat. PKK terus melakukan pesanan tas kepada UKM untuk digunakan di 2 tempat pengemasan berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline